Sabtu, 01 Juni 2013

TIPS DAN TRIK MENYUSUN SKRIPSI (1) : Mengenal Sistematika Skripsi

Setiap mahasiswa perguruan tinggi, dalam masa akhir studi akan membuat skripsi sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan. Banyak mahasiswa yang kebingungan ketika harus mulai membuat skripsi, baik dalam pemilihan judul, penulisan isi skripsi, maupun dalam analisis data. Tulisan ini, tanpa bermaksud menggurui, mencoba sedikit berbagi pengalaman dalam proses pembuatan skripsi.

Pada pembuatan skripsi, maka mahasiswa harus melakukan sebuah penelitian untuk kemudian diambil suatu kesimpulan yang dibuktikan secara ilmiah. Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang disusun secara sistematis untuk memecahkan masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka sistematika skripsi disesuaikan dengan tahap-tahap proses penelitian. Agar mahasiswa dapat membuat skripsi secara baik, maka terlebih dahulu harus dikuasai sistematika skripsi secara umum.
Mengacu pada tahapan penelitian, maka pada tahap awal peneliti menemukan suatu masalah. Masalah biasanya merupakan gap antara kondisi yang riil dengan kondisi yang ideal, atau adanya suatu fenomena yang menarik perhatian. Misalnya, dalam suatu sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana lengkap, seharusnya dapat mencapai prestasi belajar yang baik, akan tetapi pada kenyataannya prestasi belajarnya belum memuaskan. Contoh lain misalnya, dalam suatu wilayah banyak pemuka agama dan sarana ibadah, akan tetapi dalam wilayah tersebut, juga banyak ditemukan kasus kenakalan remaja.
Permasalahan tersebut kemudian dituangkan dalam latar belakang masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan permasalahan dalam skripsi. Apabila terlalu luas, maka permasalahan perlu dibatasi agar penelitian dapat dilakukan lebih fokus. Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah, dan kemudian dapat ditetapkan tujuan penelitian. Setelah tujuan penelitian diketahui, maka dapat diketahui manfaat dari penelitian tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka sistematika skripsi pada Bab 1 umumnya adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Setelah diketahui permasalahan dalam skripsi, maka selanjutnya dilakukan penyusunan landasan teori dalam bab 2, sebagai acuan teori untuk melakukan memecahkan masalah pada penelitian. Biasanya landasan teori, diuraikan secara sistematis teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti, dimulai dari variabel bebas. Kemudian dapat ditambahkan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dari jurnal yang dipublikasikan sebagai justifikasi hubungan atau pengaruh antar variabel. Setelah landasan teori dan penelitian yang relevan dideskripsikan perlu juga disusun kerangka berpikir, yang merupakan konsep hubungan antar variabel berdasarkan argumentasi dan pendapat peneliti. Tentu saja argumentasi tersebut harus didasarkan pada teori-teori yang ada. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis yang merupakan dugaan sementara adanya hubungan atau pengaruh antar variabel.
Setelah diketahui hipotesis, maka perlu dipikirkan bagaimana metodologi penelitian untuk menjawab hipotesis yang telah ditetapkan tersebut, sehingga bab selanjutnya adalah metode penelitian. Dalam metode penelitian ditentukan populasi dan sampel yang menjadi target penelitian. Dirumuskan definisi operasional, yaitu definisi variabel dengan tegas, sehingga menjadi faktor-faktort yang dapat diukur. Secara ilmiah definisi operasional digunakan menjadi dasar dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa yang diambil. Selain itu, maka ditentukan teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian. Setelah itu ditentukan teknik analisis data berdasarkan tujuan dan jenis data penelitian.

Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian berdasarkan instrumen yang telah dibuat. Hasil penelitian kemudian ditabulasi dan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan, dan kemudian dibahas. Setelah diuji hipotesis dan dibahas, maka kemudian bab selanjutnya adalah kesimpulan dan saran. Apabila mengacu pada definisi penelitian, maka harus diperhatikan bahwa kesimpulan harus sesuai dan bisa menjawab permasalahan yang dituliskan di rumusan masalah. Adapun saran diharapkan operasional dan dapat dilakukan, dan berkaitan dengan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Sabtu, Juni 01, 2013

2 komentar:

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus