
Pak Rosyid duduk diam di kursi teras
rumahnya, sambil menghisap Gudang Garam rokok kesukaannya. Pandangannya lurus
menatap rimbunnya pepohonan di depan rumah, menembus pekatnya pagi. Sesekali
dia melihat ke arah jam dinding melalui sela-sela jendela. Dia menunggu waktu
subuh tiba. Genap sepuluh hari, dia bangun jam 3.00 Pagi dan sholat tahajud,
dan kemudian duduk di teras rumahnya sambil merokok, menunggu waktu subuh. Sesekali
dia menghela napas...