Senin, 24 Oktober 2016

PENGERTIAN PROKRASTINASI (KEBIASAAN MENUNDA TUGAS/PEKERJAAN)

ProkrastinasiBurka & Yuen (2008) menyatakan bahwa procrastination comes from the joining of two Latin words:  pro,  meaning “forward,” and  crastinus , which means “belong-ing to tomorrow. Prokrastinasi berasal dari gabungan dua kata Latin: pro, berarti "maju," dan crastinus, yang berarti "milik besok. McCloskey & Scielzo (2015) menyatakan bahwa academic  procrastination  refers  to  the  tendency  to  needlessly  put  off  or  delay  school-related  activities  and  behaviors. Prokrastinasi akademik mengacu pada kecenderungan untuk menyia-nyiakan atau menunda kegiatan dan perilaku yang berkaitan dengan sekolah.
Ferrari & Olivette (1994) menyatakan bahwa terdapat dua jenis prokrastinasi, yaitu:
a.    Indecisiveness or decisional procrastination
A cognitive antecedent of performance delay, decisional procrastination is said to be a coping pattern used to deal with decision-making situation perceived as stressful. Decisional procrastination has been related to diffuse-identity, forgetfulness, and cognitive processing failure, but not associated with a lack of intelligence.
b.    Avoidant  procrastination
A tencency to delay task performance as a way to avoid aversive task, performance failure, or threats to self-esteem. Avoidant procrastination has beed related to self-presentation styles, a desire to distance oneself from challenging task, and dysfunctional impulsiveness at the last moment of task performance.
Terdapat dua jenis prokrastinasi, yaitu :
a.    Penundaan putusan (decision procrastination)
Sebuah kognitif yang mempengaruhi keterlambatan kinerja, penundaan putusan (decision procrastination) dikatakan sebagai pola koping yang digunakan untuk menangani situasi pengambilan keputusan yang dirasakan penuh stres. Penundaan putusan telah terkait dengan diffussion-identity, pelupa, dan kegagalan proses kognitif, tetapi tidak terkait dengan kurangnya kecerdasan.
b.    Penundaan penghindar  (avoidant  procrastination)
Kecenderungan untuk menunda kinerja tugas sebagai cara untuk menghindari tugas tidak menyenangkan, kegagalan kinerja, atau ancaman terhadap harga diri. Avoidant procrastination berhubungan dengan gaya presentasi diri, keinginan untuk menjauhkan diri dari tugas yang menantang, dan disfungsional impulsif pada saat terakhir dari kinerja tugas.
Burka & Yuen (2008) menyatakan bahwa the three characteristics that bear the strongest statistical relationship to procrastination are:
a.    the “intention-action gap,” which refers to a failure to act upon one’s intentions (even though procrastinators plan to work as hard as anyone else, or harder);
b.    low “conscientiousness,” which refers to not doing one’s duty, having difficulty with purposeful planning and perseverance, and experiencing low motivation for achievement unless work is intrinsically engaging; and
c.    poor self-discipline, referring to a lack of self-control in planning and organization.
Terdapat tiga karakteristik yang berhubungan paling kuat secara statistik terhadap prokrastinasi, yaitu:
a.    "celah niat-tindakan," yang mengacu pada kegagalan untuk bertindak atas niat seseorang (meskipun penunda berencana untuk bekerja keras seperti orang lain, atau lebih keras);
b.    "kesadaran" rendah, yang mengacu pada tidak melakukan kewajiban, mengalami kesulitan dengan perencanaan tujuan dan ketekunan, dan motivasi yang rendah untuk berprestasi kecuali pekerjaan yang secara intrinsik menarik; dan
c.    disiplin diri yang rendah, mengacu pada kurangnya kontrol diri dalam perencanaan dan organisasi.

Referensi:
Burka, J. B., & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why You Do It, What to Do About It Now. Boston: Da Capo Press.

Ferrari, J. R., & Olivette, M. J. (1994). Parental Authority and the Development of Female Dysfunctional Procrastination. Journal of Research in Personality. Vol. 28, 1994, pp: 87-100.

McCloskey, J.,  & Scielzo, S. (2015). Finally!: The Development and Validation of  the Academic Procrastination Scale. dalam http://www.researchgate. net/publication/273259879

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Senin, Oktober 24, 2016

2 komentar:

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus