Selasa, 04 Juni 2013

BELAJAR DARI "GOOGLE"


Google merupakan search engine yang sangat familiar bagi  pengguna internet termasuk anak kecil. Pada postingan ini saya mencoba berbagi pengalaman yang terjadi dalam keluarga. Sebagai orang tua yang mempunyai anak usia sekolah, maka hampir setiap malam, kita harus mau membimbing anak untuk belajar atau mengerjakan PR. Anak-anak seringkali bertanya kepada orang tua apabila tidak dapat mengerjakan PR.

Upaya untuk membimbing anak ternyata tidak mudah. Sistem pendidikan semakin maju apabila dibandingkan jaman saya sekolah dulu. Seringkali saya kebingungan dan harus berpikir keras untuk menjawab pertanyaan dari anak. Jalan pintas  yang seringkali saya gunakan adalah membuka google dan mencari informasi mengenai pertanyaan anak saya. Rupanya hal ini diamati oleh anak saya yang kecil yang masih duduk di kelas III Sekolah Dasar.
Suatu saat anak saya mengerjakan PR Bahasa Jawa dan ada yang tidak dipahaminya. Dia berusaha membuka-buka buku paket, tapi tidak ditemukan jawaban dari pertanyaan yang ada dalam PR. Saya mencoba untuk membantu, tetapi sayapun tidak paham. Tiba-tiba  anak saya berkata : takon guruku ah … (tanya guruku ah ..). Saya kemudian bertanya : gurumu sopo Nis ? (gurumu siapa Nis ?). Lalu anak saya menjawab : Mr. G. Saya bertanya lagi : sopo kuwi Mr. G Nis ? (siapa itu Mr. G Nis ?). Anak sayapun menjawab : Pokoke luwih pinter seko bapak. (pokoknya lebih pintar dari bapak). Sayapun bertanya : Sopo ? (Siapa ?). Anak saya hanya senyum-senyum. Sayapun 5PDDWG4EXTYP (baca : bingung) menebak-nebak siapa Mr. G.
Sambil tetap senyum-senyum anak saya membuka laptop  dan menyalakan internet dan membuka Google. Iki lho pak Mr. G, Mister Google, guruku .. (ini lho pak Mr. G, Mister Google, guruku ..). Sayapun hanya bisa tersenyum malu. Ada sebuah kenyataan yang saya pelajari dari pengalaman ini, bahwa Google cukup familiar buat anak kelas III SD sebagai media dan sumber belajar bagi mereka.
Saya jadi berpikir, alangkah baiknya apabila sekolah-sekolah dasar dapat menggunakan internet (baca : google) sebagai media dalam pembelajaran di kelas.  Pada saat ini mungkin tidak seluruh sekolah dapat melaksanakan hal tersebut karena masih sedikit sekolah dasar terutama di pedesaan  yang mempunyai fasilitas koneksi internet. Namun upaya tersebut bisa jadi akan menjadi suatu hal yang tidak mustahil. Sebuah artikel yang saya baca di website telkom dinyatakan bahwa PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) siap menggelar 100 ribu titik hotspot di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Melalui program IndiSchool (Indonesia Digital School) seluruh pihak yang terkait dengan ekosistem pendidikan dapat mengakses berbagai materi edukasi secara mudah.
Apabila program tersebut telah dilakukan oleh Telkom, maka guru dapat  memanfaatkan google untuk mencari informasi mengenai materi pelajaran sebagai sumber belajar. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan guru mengenai konsep materi dari mata pelajaran yang diampunya. Selain itu guru juga dapat membiasakan untuk menjadikan google sebagai media pembelajaran. Guru dapat menampilkan gambar-gambar yang ada di google melalui LCD yang berkaitan dengan materi pelajaran di depan kelas. Hal ini akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mengaitkan materi dengan dunia nyata, sehingga pemahaman terhadap materi pelajaran siswa semakin mendalam, dan diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Mungkin sekarang ini hanya merupakan wacana bahkan masih angan-angan. Namun, saya optimis  bahwa di masa yang akan datang hal tersebut dapat terjadi. Pemerintahpun sebenarnya juga mempunyai harapan yang sama mengenai pentingnya penerapan IT dalam pembelajaran, yang dibuktikan dengan diluncurkannya program IndiSchool (Indonesia Digital School). Semoga saja semua ini dapat segera terlaksana …..

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Selasa, Juni 04, 2013

9 komentar:

  1. Betul mas .., tapi jangan sampe peran orang tua untuk membimbing anak digantikan oleh Mbah Google .. he he he
    Intinya harus ada kontrol ..

    BalasHapus
  2. anaknya kreatif banget, siapa yang ngajarin ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu saja bapak dan ibunya, masa tetangganya ... he he he

      Hapus
  3. siip Mas. memang harusnya demikian. teknologi membantu menumbuhkembangkan anak bangsa. segala pengetahuan terjangkau dalam hitungan kejapan mata. dan menjadi PR para orang tua agar pencarian pengetahuan tadi tidak disalahgunakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget. orang tua yang harus terus hati-hati dalam mengawasi anak-anaknya ketika berselancar di dunia maya.

      Hapus
  4. Iya mas di google semua ada, MR.G seperti mas bilang memang merupakan salah satu jendela pembuka informasi. Google juga mendukung program pendidikan namun ini belum maksimal untuk seluruh duia menurut saya karena menurut saya pula hehe... perlu ada pengembangan lebih banyak lagi dari yg ada sekarang lihat di mari http://www.google.com/edu itu bukti bahwa google mendukung program pendidikan hee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah terima kasih info link-nya, baru tahu kalau ada google in education, menarik sekali ..

      Hapus
  5. .. smoga aja mendapatkan hal yg postif dr Mr G. aamiin,, ..

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus