Google merupakan search
engine yang sangat familiar bagi
pengguna internet termasuk anak kecil. Pada postingan ini saya mencoba
berbagi pengalaman yang terjadi dalam keluarga. Sebagai orang tua yang
mempunyai anak usia sekolah, maka hampir setiap malam, kita harus mau
membimbing anak untuk belajar atau mengerjakan PR. Anak-anak seringkali
bertanya kepada orang tua apabila tidak dapat mengerjakan PR.
Upaya untuk membimbing anak ternyata tidak mudah.
Sistem pendidikan semakin maju apabila dibandingkan jaman saya sekolah dulu.
Seringkali saya kebingungan dan harus berpikir keras untuk menjawab pertanyaan
dari anak. Jalan pintas yang seringkali
saya gunakan adalah membuka google dan mencari informasi mengenai pertanyaan
anak saya. Rupanya hal ini diamati oleh anak saya yang kecil yang masih duduk
di kelas III Sekolah Dasar.
Suatu saat anak saya mengerjakan PR Bahasa Jawa dan
ada yang tidak dipahaminya. Dia berusaha membuka-buka buku paket, tapi tidak
ditemukan jawaban dari pertanyaan yang ada dalam PR. Saya mencoba untuk
membantu, tetapi sayapun tidak paham. Tiba-tiba
anak saya berkata : takon guruku ah … (tanya guruku ah ..). Saya
kemudian bertanya : gurumu sopo Nis ? (gurumu siapa Nis ?). Lalu anak saya
menjawab : Mr. G. Saya bertanya lagi : sopo kuwi Mr. G Nis ? (siapa itu Mr. G
Nis ?). Anak sayapun menjawab : Pokoke luwih pinter seko bapak. (pokoknya lebih
pintar dari bapak). Sayapun bertanya : Sopo ? (Siapa ?). Anak saya hanya
senyum-senyum. Sayapun 5PDDWG4EXTYP (baca : bingung) menebak-nebak siapa Mr. G.
Sambil tetap senyum-senyum anak saya membuka
laptop dan menyalakan internet dan
membuka Google. Iki lho pak Mr. G, Mister Google, guruku .. (ini lho pak Mr. G,
Mister Google, guruku ..). Sayapun hanya bisa tersenyum malu. Ada sebuah
kenyataan yang saya pelajari dari pengalaman ini, bahwa Google cukup familiar
buat anak kelas III SD sebagai media dan sumber belajar bagi mereka.
Saya jadi berpikir, alangkah baiknya apabila
sekolah-sekolah dasar dapat menggunakan internet (baca : google) sebagai media
dalam pembelajaran di kelas. Pada saat
ini mungkin tidak seluruh sekolah dapat melaksanakan hal tersebut karena masih
sedikit sekolah dasar terutama di pedesaan
yang mempunyai fasilitas koneksi internet. Namun upaya tersebut bisa
jadi akan menjadi suatu hal yang tidak mustahil. Sebuah artikel yang saya baca
di website telkom dinyatakan bahwa PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. (Telkom) siap menggelar 100 ribu titik hotspot di
sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Melalui program IndiSchool (Indonesia
Digital School) seluruh pihak yang terkait dengan ekosistem pendidikan dapat
mengakses berbagai materi edukasi secara mudah.
Apabila program tersebut
telah dilakukan oleh Telkom, maka guru dapat
memanfaatkan google untuk mencari informasi mengenai materi pelajaran
sebagai sumber belajar. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan
kompetensi dan pengetahuan guru mengenai konsep materi dari mata pelajaran yang
diampunya. Selain itu guru juga dapat membiasakan untuk menjadikan google
sebagai media pembelajaran. Guru dapat menampilkan gambar-gambar yang ada di
google melalui LCD yang berkaitan dengan materi pelajaran di depan kelas. Hal
ini akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mengaitkan materi
dengan dunia nyata, sehingga pemahaman terhadap materi pelajaran siswa semakin
mendalam, dan diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Mungkin sekarang ini hanya merupakan wacana bahkan
masih angan-angan. Namun, saya optimis bahwa
di masa yang akan datang hal tersebut dapat terjadi. Pemerintahpun sebenarnya
juga mempunyai harapan yang sama mengenai pentingnya penerapan IT dalam
pembelajaran, yang dibuktikan dengan diluncurkannya program
IndiSchool (Indonesia Digital School). Semoga saja semua ini dapat segera
terlaksana …..
Betul mas .., tapi jangan sampe peran orang tua untuk membimbing anak digantikan oleh Mbah Google .. he he he
BalasHapusIntinya harus ada kontrol ..
anaknya kreatif banget, siapa yang ngajarin ya ?
BalasHapustentu saja bapak dan ibunya, masa tetangganya ... he he he
Hapussiip Mas. memang harusnya demikian. teknologi membantu menumbuhkembangkan anak bangsa. segala pengetahuan terjangkau dalam hitungan kejapan mata. dan menjadi PR para orang tua agar pencarian pengetahuan tadi tidak disalahgunakan.
BalasHapusSetuju banget. orang tua yang harus terus hati-hati dalam mengawasi anak-anaknya ketika berselancar di dunia maya.
HapusIya mas di google semua ada, MR.G seperti mas bilang memang merupakan salah satu jendela pembuka informasi. Google juga mendukung program pendidikan namun ini belum maksimal untuk seluruh duia menurut saya karena menurut saya pula hehe... perlu ada pengembangan lebih banyak lagi dari yg ada sekarang lihat di mari http://www.google.com/edu itu bukti bahwa google mendukung program pendidikan hee...
BalasHapuswah terima kasih info link-nya, baru tahu kalau ada google in education, menarik sekali ..
Hapus.. smoga aja mendapatkan hal yg postif dr Mr G. aamiin,, ..
BalasHapusInsya Allah mbak, yang penting harus terus diawasi
Hapus