Kisah ini dimulai
dari daerah pinggiran sebuah negeri bernama Upsus (sekarang masuk wilayah
Yordania). Kerajaan ini sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan suku Ad. Setelah
suku Ad lenyap, kekuasan diteruskan oleh keturunan suku Tsamud. Pada mulanya
negeri ini taat kepada Allah karena takut azab banjir terulang lagi seperti
pada jaman Nabi Nuh as. Namun lama kelamaan, penduduk kerajaan mulai
membangkang lagi kepada ajaran Nabi Nuh dan Nabi Luth. Puncaknya pada saat
Kerajaan Upsus dipimpin oleh Raja Dikyanus, mereka mulai menyembah lagi batu
dan kayu atau patung-patung. Mereka percaya bahwa roh nenek moyang dapat masuk
ke benda-benda tersebut.
Di
sebuah desa di pinggiran Kerjaan Upsus, hiduplah seorang yang bernama
Maksalmina bersama ibunya, karena ayahnya sudah lama meninggal. Maksalmina
sangat patuh dan tidak pernah membantah perintah dari ibunya. Pada suatu sore,
karena sedang sakit ibu Maksalmina memerintahkan anaknya mempersiapkan dupa
untuk upacara sembahyang guna menyembah roh nenek moyang. Maksalmina
diperintahkan untuk berdoa kepada roh nenek moyang agar ibunya cepat sembuh.
Maksalmina tidak segera mau melaksanakan perintah ibunya, sehingga membuat
ibunya bingung. Maksalmina bahkan meminta ibunya untuk tidak memikirkan roh-roh
nenek moyang, dan lebih memikirkan kesehatannya.
Dengan
penasaran ibu Maksalmina menanyakan apakah Maksalmina selama ini tidak pernah
sembahyang dan menyembah roh nenek moyang. Ternyata, setelah ibunya sakit dan
upacara sembahyang diserahkan kepadanya, Maksalmina tidak pernah
melaksanakannya. Maksalmina menyatakan bahwa sudah beberapa bulan, dia terus
menerus memikirkan tentang kepercayaannya. Maksalmina berpendapat bahwa sudah
seharusnya kita menyembah kepada yang menciptakan matahari, dan tidak layak
menyembah bulan, bintang serta roh-roh nenek moyang. Dalam beberapa bulan
terakhir, Maksalmina selalu kedatangan mimpi yang mengatakan bahwa tiada Tuhan
yang wajib disembah selain Allah Yang Maha Tunggal.
Mendengarkan
penjelasan Maksalmina, ibunya mencoba berpikir lebih dalam. Ibunya juga meminta
Maksalmina untuk memohon kepada Allah agar dirinya diberikan kesembuhan dari
penyakit sebagai bukti kebesaran dan kekuasaannya. Segeralah Maksalmina
berucap, "Ya Allah, Ya Allah entah beberapa puluh kali, sehingga tubuhnya
menjadi penat. Atas ijin Allah, berkat doa Maksalmina, maka tidak lama
antaranya ibunya yang sedang terbaring payah itu tiba-tiba saha terbangun dari
tempat tidurnya. Tubuhnya terasa segar bugar yang menunjukkan bahwa penyakit
ibunya sudah lenyap. Ibu Maksalmina telah sembuh seperti sediakala, bahkan
tampak lebih segar daripada sebelumnya. Ia segera bangkit dari tempat tidur.
Melihat
bukti kebesaran dan kekuasaan Allah, pikiran dan hati ibu Maksalmina terbuka
dan menemukan kembali Tuhannya. Ibunya memeluk Maksalmina dengan hangat dan
mendoakan agar anaknya dapat selamat dari segala marabahaya yang ditimbulkan
oleh orang-orang yang belum meyakini
Allah. Demikian mereka berbincang-bincang mengenai ihwal keyakinan
terhadap Allah Yang Maha Esa, sampai akhirnya keduanya mengantuk dan memutuskan
untuk tidur.
Ternyata kehendak Allah
tidak dapat dicegah siapapun. Ketika Maksalmina bangun pagi-pagi dan menawarkan
air panas kepada ibunya, wanita tua yang telah melahirkannya itu sudah tidak
bernyawa lagi. Ia telah dipanggil oleh pemiliknya, yaitu Allah.
Untunnglah, Ibunya sudah mendapat hidayah sebelum pergi yah mas .. :D
BalasHapusSemua terjadi atas kehendak Allah, agar dapat menjadi pembelajaran generasi berikutnya
Hapustentu bagi yang mau belajar ya Mas...kalau ogah, ya cuma sebagai dongeng belaka
Hapusiya, bener. hidayah pun bisa datang kapan saja
Hapusbetul itu
Hapushidayah itu milik Allah....
HapusHidayah memang milik Allah dan diberian kepada orang2 yang dikehendakinya, dan datangnya hidayah bisa kapan saja
Hapusberasa mendengar ceramah ust uje di tipi... ending yg tragis
Hapusiklan sebentar mas, lha ceramah terus idu ne muncrat iki je
HapusApalagi kalau mbayangke apem ya mas Agus ..
Hapusnice info mas,,
BalasHapusitu adalah contoh konkrit jaman dahulu,,
kalau jaman sekarang, kebanyakan yang disembah adalah uang dan uang, cz lebih percaya uang dari pada tuhannya :D
begitu kira-kira mas
Betul mas, ini yang sering dikatakan mas Rawins, banyak orang yang belajar beragama tapi melupakan bertuhan
Hapusnah, main filsafat nih
Hapussaya juga belajar dari mas isnaeni deh, berat bagi saya
Hapus@Kang Zach : Main istilah ... hehe he
Hapus@Cak Agus : belajarnya sama mas Rawins, saya juga masih belajar. Yuk sama2 belajar
iya,,yang terpenting jangan sampai menuhankan blog :D
Hapusuawanggg... lagi lagi uwang... oh hu ooo (lagunya nike ardila)
Hapusmalam malam aku sendiri ....tanpa cintamu lagi awuwooooo
HapusTarik manggg ... seeeerrr
HapusAyo goyang mumpung sudah buka puasa
Hapuskisah yang srat dangan makna..
BalasHapusthx mas...
memang...bener
Hapussangat bermanfaat
HapusAlhamdulillah kalau bisa bermanfaat
Hapusmupangati Mas Is...
Hapusbu pangat lagi ngapain?
Hapusbener memang
HapusBu pangat lagi nungguin pak pangat
Hapusikut nunggu ah... mumpung ada hubungan saudara
Hapussaudara sekandung beda bapak beda ibu
Hapusseadam sehawa kalo gtu
Hapuslumayan,.
BalasHapusnambah wawasan kembali,.
nais impo gan,.
makasih
Hapussama sama
Hapussetuju
Hapussegera polbek saya, awas kalau tidak polbek
Hapuspolbek saya ya kakak .. wkwkwkwk
Hapuskakak memang keren
Hapuskakak juara banget
Hapuskisah yang bermanfaat bagi umat muslim
BalasHapusBisa jadi pembelajaran (termasuk bagi saya) agar bisa lebih baik
Hapuspembelajaran buat saya juga mas
Hapusbuat saya juga
Hapussaya juga dong
HapusYa .. buat kita semua
Hapussaya juga yaa sebagai calon presiden RI :D
Hapussiip dah
Hapuskeren lhooo
Hapusmantap dah
HapusAjib
HapusAlhamdulillah..... Dengan izin Allah, Ibunya Maksalmina sembuh ya..
BalasHapusJika Allah sudah berkehendak, tidak ada hal yang mustahil
Hapusitu dia point-nya
Hapuspoint banget deh, tangkapan ikan hari ini lumayan ya
Hapusitu dia ikannya dapet point
Hapusballpoint ya?
Hapusmakan makan
Hapusaku ajak dong
HapusAyuk makan sahur
Hapusyuk nunggu acara favorit kita, adzan maghrib
HapusRikues dong
Hapusada kisah nomor 1, berarti nanti ada yang nomor 2 dan seterusnya ya Mas...
BalasHapusada hikmah di balik kisah.
kadang dengan kisah, kita gampang memahami dan mengerti...
betul
Hapusbener banget itu
Hapuskayanya berseri ini, samapi seri berapa yah
Hapuswah pinter mbak Khusna, tentu masih ada kelanjutannya tapi belum selesai semua disusunnya
Hapussaya tunggu kelanjutannya
HapusInsya Allah mang, saya lanjutkan
Hapusmudahan besok sy bisa ke sini lagi
HapusAmiin
HapusSaking sholehnya askhabul kahfi sampek ada ayatnya,
BalasHapusbaca tafsir terjemahan Al Qur'an aja mas, nanti sampek versi 19, hehehe
sampek engtay, tafsir akan saya baca Insya Allah
HapusBetul mas, tapi saya hanya menampilkan kisahnya saja, tentu maknya akan sampe juga
Hapustanks sob untuk artikelnya
BalasHapusSama2 mas
Hapushari puasa nih. selamat berpuasa
BalasHapusSelamat berpuasa juga mas
Hapuskisah yang penuh hikmah ini mas, bekal puasa kita
BalasHapusmaksudnya gitu mas, biar kegiatan ngeblog di bulan puasa ada manfaatnya buat ibadah .. he he
Hapusjuara banget
Hapusjempol dah
Hapusperingkat pertama deh
Hapusthaks kisah inspiratifnya sob :)
BalasHapussama2
Hapusbagus gan kisahnya :)
BalasHapusjangan lupa kunjungan balik :)
Siap, meluncur
Hapusawas ngglundhung
Hapuswis nganggo helem
Hapusawas ada polisi tidur
Hapusayo jumping
Hapushaha nyampe dengan selamat gan diblog saya :D
Hapusbalik lagi ya gan
Hapusmampir aja aah..sudah ngantuk
BalasHapussana bobo' dengan tenang. jangan ngorok ya
Hapusjangan lupa berdoa
yuk bubuk, wis dielingna kang Zach kuwe aja kelalen berdoa
Hapusjangan lupa cuci kaki, gosok gigi dan kunci pintu
Hapusjangan lupa juga setelah alarm biar gak terlambat sahur
Hapuswah ngantuk meneh iki piye, dadi ora sido moco artikele..
Hapusnanti kalau sudah bangun baru baca, kalau baca sambil tidur kan gak bisa
HapusKisah Ashabul Kahfi yang sungguh ajaib. Usia mudanya telah digunakan berbakti kepada Tuhan yang Maha Esa. Usia muda yang penuh gejolak dan pencarian jati diri ini. Semoga semangat dan kisahnya dapat membekas dalam diri para pemuda dan pemudi Indonesia.
BalasHapuslagi kerja Kang?
BalasHapuslagi puasa mas?jangan di ganggu dulu
Hapushe he, iya. Puasa malah banyak lemburan, ngejar deadline dan setoran .. he he
Hapuskunjungan siang dulu ah :D
BalasHapusdisini sudah sore
HapusSaya malah baru buka puasa
Hapussangat2 menginspirasi sob :)
BalasHapussiip deh mantabb
Hapushaturnuwun
Hapustop sekali kan mas isnaeni,
BalasHapustop markotop
HapusSip ....
Hapusmantabb
HapusGak pake kotos2
HapusBagus sekali artikelnya.nambh pengatahuan :)
BalasHapuspoint banget ya
HapusMakasih mas
Hapusperasaan kemaren dah nyampe sini deh
BalasHapusternyata belum komeng yah..?
maap...
ahaha sami mawon om :D .. aku juga lupa ternyata ini bab 1.
HapusAlhamdulillah, disini sy dapatkan Kisah Penghuni Gua Kahfi yg lengkap, ijin menyimak mas bro, terimaksih, Salam
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus