Selasa, 09 Juli 2013

KISAH PENGHUNI GUA KAHFI (1): Pertolongan Alloh

KISAH PENGHUNI GUA KAHFI (1): Pertolongan Alloh
Kisah ini dimulai dari daerah pinggiran sebuah negeri bernama Upsus (sekarang masuk wilayah Yordania). Kerajaan ini sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan suku Ad. Setelah suku Ad lenyap, kekuasan diteruskan oleh keturunan suku Tsamud. Pada mulanya negeri ini taat kepada Allah karena takut azab banjir terulang lagi seperti pada jaman Nabi Nuh as. Namun lama kelamaan, penduduk kerajaan mulai membangkang lagi kepada ajaran Nabi Nuh dan Nabi Luth. Puncaknya pada saat Kerajaan Upsus dipimpin oleh Raja Dikyanus, mereka mulai menyembah lagi batu dan kayu atau patung-patung. Mereka percaya bahwa roh nenek moyang dapat masuk ke benda-benda tersebut.

Di sebuah desa di pinggiran Kerjaan Upsus, hiduplah seorang yang bernama Maksalmina bersama ibunya, karena ayahnya sudah lama meninggal. Maksalmina sangat patuh dan tidak pernah membantah perintah dari ibunya. Pada suatu sore, karena sedang sakit ibu Maksalmina memerintahkan anaknya mempersiapkan dupa untuk upacara sembahyang guna menyembah roh nenek moyang. Maksalmina diperintahkan untuk berdoa kepada roh nenek moyang agar ibunya cepat sembuh. Maksalmina tidak segera mau melaksanakan perintah ibunya, sehingga membuat ibunya bingung. Maksalmina bahkan meminta ibunya untuk tidak memikirkan roh-roh nenek moyang, dan lebih memikirkan kesehatannya.
Dengan penasaran ibu Maksalmina menanyakan apakah Maksalmina selama ini tidak pernah sembahyang dan menyembah roh nenek moyang. Ternyata, setelah ibunya sakit dan upacara sembahyang diserahkan kepadanya, Maksalmina tidak pernah melaksanakannya. Maksalmina menyatakan bahwa sudah beberapa bulan, dia terus menerus memikirkan tentang kepercayaannya. Maksalmina berpendapat bahwa sudah seharusnya kita menyembah kepada yang menciptakan matahari, dan tidak layak menyembah bulan, bintang serta roh-roh nenek moyang. Dalam beberapa bulan terakhir, Maksalmina selalu kedatangan mimpi yang mengatakan bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah Yang Maha Tunggal.
Mendengarkan penjelasan Maksalmina, ibunya mencoba berpikir lebih dalam. Ibunya juga meminta Maksalmina untuk memohon kepada Allah agar dirinya diberikan kesembuhan dari penyakit sebagai bukti kebesaran dan kekuasaannya. Segeralah Maksalmina berucap, "Ya Allah, Ya Allah entah beberapa puluh kali, sehingga tubuhnya menjadi penat. Atas ijin Allah, berkat doa Maksalmina, maka tidak lama antaranya ibunya yang sedang terbaring payah itu tiba-tiba saha terbangun dari tempat tidurnya. Tubuhnya terasa segar bugar yang menunjukkan bahwa penyakit ibunya sudah lenyap. Ibu Maksalmina telah sembuh seperti sediakala, bahkan tampak lebih segar daripada sebelumnya. Ia segera bangkit dari tempat tidur.
Melihat bukti kebesaran dan kekuasaan Allah, pikiran dan hati ibu Maksalmina terbuka dan menemukan kembali Tuhannya. Ibunya memeluk Maksalmina dengan hangat dan mendoakan agar anaknya dapat selamat dari segala marabahaya yang ditimbulkan oleh orang-orang yang belum meyakini  Allah. Demikian mereka berbincang-bincang mengenai ihwal keyakinan terhadap Allah Yang Maha Esa, sampai akhirnya keduanya mengantuk dan memutuskan untuk tidur.
Ternyata kehendak Allah tidak dapat dicegah siapapun. Ketika Maksalmina bangun pagi-pagi dan menawarkan air panas kepada ibunya, wanita tua yang telah melahirkannya itu sudah tidak bernyawa lagi. Ia telah dipanggil oleh pemiliknya, yaitu Allah.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Selasa, Juli 09, 2013

121 komentar:

  1. Untunnglah, Ibunya sudah mendapat hidayah sebelum pergi yah mas .. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua terjadi atas kehendak Allah, agar dapat menjadi pembelajaran generasi berikutnya

      Hapus
    2. tentu bagi yang mau belajar ya Mas...kalau ogah, ya cuma sebagai dongeng belaka

      Hapus
    3. iya, bener. hidayah pun bisa datang kapan saja

      Hapus
    4. Hidayah memang milik Allah dan diberian kepada orang2 yang dikehendakinya, dan datangnya hidayah bisa kapan saja

      Hapus
    5. berasa mendengar ceramah ust uje di tipi... ending yg tragis

      Hapus
    6. iklan sebentar mas, lha ceramah terus idu ne muncrat iki je

      Hapus
    7. Apalagi kalau mbayangke apem ya mas Agus ..

      Hapus
  2. nice info mas,,
    itu adalah contoh konkrit jaman dahulu,,
    kalau jaman sekarang, kebanyakan yang disembah adalah uang dan uang, cz lebih percaya uang dari pada tuhannya :D
    begitu kira-kira mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, ini yang sering dikatakan mas Rawins, banyak orang yang belajar beragama tapi melupakan bertuhan

      Hapus
    2. saya juga belajar dari mas isnaeni deh, berat bagi saya

      Hapus
    3. @Kang Zach : Main istilah ... hehe he

      @Cak Agus : belajarnya sama mas Rawins, saya juga masih belajar. Yuk sama2 belajar

      Hapus
    4. iya,,yang terpenting jangan sampai menuhankan blog :D

      Hapus
    5. uawanggg... lagi lagi uwang... oh hu ooo (lagunya nike ardila)

      Hapus
    6. malam malam aku sendiri ....tanpa cintamu lagi awuwooooo

      Hapus
    7. Tarik manggg ... seeeerrr

      Hapus
  3. kisah yang srat dangan makna..
    thx mas...

    BalasHapus
  4. lumayan,.
    nambah wawasan kembali,.

    nais impo gan,.

    BalasHapus
  5. kisah yang bermanfaat bagi umat muslim

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah..... Dengan izin Allah, Ibunya Maksalmina sembuh ya..

    BalasHapus
  7. ada kisah nomor 1, berarti nanti ada yang nomor 2 dan seterusnya ya Mas...
    ada hikmah di balik kisah.
    kadang dengan kisah, kita gampang memahami dan mengerti...

    BalasHapus
  8. Saking sholehnya askhabul kahfi sampek ada ayatnya,
    baca tafsir terjemahan Al Qur'an aja mas, nanti sampek versi 19, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampek engtay, tafsir akan saya baca Insya Allah

      Hapus
    2. Betul mas, tapi saya hanya menampilkan kisahnya saja, tentu maknya akan sampe juga

      Hapus
  9. kisah yang penuh hikmah ini mas, bekal puasa kita

    BalasHapus
  10. bagus gan kisahnya :)
    jangan lupa kunjungan balik :)

    BalasHapus
  11. Balasan
    1. sana bobo' dengan tenang. jangan ngorok ya
      jangan lupa berdoa

      Hapus
    2. yuk bubuk, wis dielingna kang Zach kuwe aja kelalen berdoa

      Hapus
    3. jangan lupa cuci kaki, gosok gigi dan kunci pintu

      Hapus
    4. jangan lupa juga setelah alarm biar gak terlambat sahur

      Hapus
    5. wah ngantuk meneh iki piye, dadi ora sido moco artikele..

      Hapus
    6. nanti kalau sudah bangun baru baca, kalau baca sambil tidur kan gak bisa

      Hapus
  12. Kisah Ashabul Kahfi yang sungguh ajaib. Usia mudanya telah digunakan berbakti kepada Tuhan yang Maha Esa. Usia muda yang penuh gejolak dan pencarian jati diri ini. Semoga semangat dan kisahnya dapat membekas dalam diri para pemuda dan pemudi Indonesia.

    BalasHapus
  13. Balasan
    1. lagi puasa mas?jangan di ganggu dulu

      Hapus
    2. he he, iya. Puasa malah banyak lemburan, ngejar deadline dan setoran .. he he

      Hapus
  14. sangat2 menginspirasi sob :)

    BalasHapus
  15. Bagus sekali artikelnya.nambh pengatahuan :)

    BalasHapus
  16. perasaan kemaren dah nyampe sini deh
    ternyata belum komeng yah..?
    maap...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha sami mawon om :D .. aku juga lupa ternyata ini bab 1.

      Hapus
  17. Alhamdulillah, disini sy dapatkan Kisah Penghuni Gua Kahfi yg lengkap, ijin menyimak mas bro, terimaksih, Salam

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus