Rabu, 03 Juli 2013

WASPADAI HIPERTENSI ! (4) : Mengobati hipertensi dengan bawang putih

WASPADAI HIPERTENSI ! (4) : Mengobati hipertensi dengan bawang putih
Setelah kemarin membahas terapi jus untukmengobati hipertensi, kali ini akan dibahas mengenai pengobatan hipertensi dengan bawang putih. Tentu kita sudah sangat mengenal dengan bawang putih, apalagi ibu-ibu yang suka masak. Bawang putih dikenal salah satu bumbu dalam masalah nusantara. Sebenarnya bawah putih berasal dari Asia Tengah yang beriklim subtropik, seperti Cina dan Jepang, yang kemudian menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan akhirnya ke seluruh dunia. Bawang putih masuk ke Indonesia, pertama kali dibawah oleh pedagang Cina dan Arab, kemudian dibudidayakan di daerah pesisir atau daerah pantai, dan kemudian masuk ke daerah pedalaman. Sejak itu bawang putih akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Selain sebagai salah satu bumbu dalam masakan nusantara, bawang putih mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk pengobatan penyakit hipertensi atau darah tinggi. Bawang putih mempunyai kandungan senyawa yang cukup banyak diantaranya adalah kalsium yang mempunyai efek menenangkan, sehingga cocok digunakan dalam penyakit hipertensi. Selain itu, bawang putih juga mengandung allisin sebagai antioksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan dapat menurunkan kolesterol darah. Sebuah penelitian dari Penn State University, California menunjukkan bahwa terjadi penurunan 7% kolesterol darah dan 12% LDL setelah mengkonsumsi kapsul berbahan bawang putih selama 5 bulan.
Ada beberapa cara yang dapat dipilih dalam penggunaan bawang putih sebagai ramuan tradisional untuk mengobati hipertensi. Cara pertama adalah dengan mengupas dan mencuci 2 atau 3 siung bawang putih, lalu dikunyak dan ditelan sambil minum air hangat. Cara ini dilakukan tiga kali sehari. Cara kedua adalah dengan membakar bawang putih sampai matang. Pada dua hari pertama, bawang yang dibakar sebanyak 6 siung dan hari selanjutnya selama seminggu sebanyak 2 siung bawang putih. Ada juga yang memadukan dengan bawang bombay masing-masing 3 – 4 siung. Kedua bahan tersebut direbus dengan air 500 cc atau 2 gelas hingga menjadi 250 cc atau 1 gelas. Airnya diminum selagi hangat secara teratur dua kali sehari, pagi dan malam hari menjelang tidur.

Hal yang dideskripsikan di atas adalah salah satu wujud ikhtiar  kita untuk mengobati penyakit hipertensi. Namun upaya tersebut hendaknya dibarengi dengan doa dan dzikir, memohon kesembuhan kepada Sang Maha Penyembuh, Allah SWT.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Rabu, Juli 03, 2013

50 komentar:

  1. ternyata bawang punya khasiat lain selain menjadi bumbu, hmm.. orang tua harusnya tau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita juga harus tahu mas, jaga-jaga kalau kena hipertensi

      Hapus
    2. Saya juga jaga-jaga kalau terkena hiperbola..

      Hapus
    3. @Mas Boku hiperbola itu adiknya parabola yah?

      Hapus
    4. Masih sodaraan sama panci-nya mas Rawins juga .. he he

      Hapus
    5. oo ternyata bawang itu bisa buat antena parabola ya, baru tahu saya
      terima kasih banyak mas atas informasinya.
      *guyang kocahan

      Hapus
    6. Ternyata bukan hanya ibu2 yg bahas panci dan bawang putih,

      Hapus
    7. bahas panci biar disayang istri mas Yadi .. he he

      Hapus
  2. ternyata sangat mudah mengurangi hipertensi hanya dengan bawang putih saja. besuk mau sedia bawang putih yang banyak.

    BalasHapus
  3. wuiihhh ...seperti apa yah rasanya....pasti muntah nih klw minum air bawang. Ada pilihan ndak...nisalkan di ganti pocari atau wedang jahe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada mbak Indah, ponari sweat.., mau ?? Yuk ke jombang..

      Hapus
    2. ini gak malah nambani hipertensi tapi naikin tensi yang lain nih, ginseng jahe susu kan bisa bikin ON klinik

      Hapus
  4. wah sayang banget ya saya gak suka keluarga bawang2an, padahal khasiatnya besar. maklum phobia sih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau familynya cabe pasti suka ya..?

      Hapus
    2. @Artgenic : Apa gak bisa damai sama keluarga bawang ?
      @Mas Boku : Saya pernah baca, cabe itu juga mengandung 10 antioksidan lho, makanya saya suka sambel .. he he

      Hapus
    3. pasti kalau sudah rupo sambel doyan banget

      Hapus
    4. Kalau wong kulon dan juga wetan, biasane seneng sambel. Nek Jogja senenge manis

      Hapus
  5. Iya Mas, saya pernah minuman seperti ini, tapi gak tau khasiatnya apa, karena minumannya berlabel " RATU " alias Ra sah tuku or gratis..:) ternyata ada khasiatnya ya..terima kasih Mas telah menyadarkan saya..

    BalasHapus
  6. terima kasih atas infonya,,
    kalau saya suka makan sambel tempe karena selalu ada bawah putih yang digoreng, kalau saya terkena hipertensi pasti akan cepat sembuh ya,,hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. sambil itu kalau kebanyakan bisa bikin murus mas

      Hapus
    2. @admin : tapi emang bener mas,hehe,,paling hobi makan ditemani sambel tempe, hehe

      @agus : iya apapun itu kalau berlebihan pasti gak baik, :)

      Hapus
  7. info yang mantap gan, apalagi bagi para penyuka sate kambing..heuheuheu

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku gak suka sate kambing, enak sate ayam bagiku

      Hapus
    2. sate bulus utowo sate nyambek enak gak mas ?

      Hapus
    3. Kalau sate bulus pernah nyoba, enak menurut saya. Kalau sate nyambek belum pernah, mas Agus sudah pernah ?

      Hapus
  8. Kalau cara mengobatinya dengan dicampurkan kedalam masakan gimana mas, misal nasigoreng?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hah peteee? weleh weleh di purbalingga sana di kecamatan kejobong sana , itu penghasil pete, jengkol, rambutan, kelapa, duku dan juga duren.
      saya pernah ke kejobong desanya lupa karena pak lik saya di sana

      Hapus
    2. Wow malah baru tau saya mas, padahal Purbalingga dekat Cilacap. Ntar tak coba nyari kalau mudik

      Hapus
  9. nah ini info yang sangat bermanfaat bagi yang berpotensi darah tinggi atau yang sudah kena, oh iya mas apa bagus itu di konsumsi tiap hari 2 kali sehari, apa tidak menimbulkan efek samping katanya bisa kena kanker darah atau leukimia karena kebanyakan bawang putih.

    saya dulu, dulu lho ini, sekarang jarang, mengkonsumsi bawang putih tak makan langsung rasanya getir anyes di lambung langsung loro weteng, panas, penkait gatel, borok , kukul jerawat ilang semua,
    saya juga suka makan tomat langsung, wortel dan juga mrico untuk menghindari menguatkan lambung ben gak mutahan.

    bawang larang gek ingi aku ra mangan bawang blas mas, lha mosok bawang sewu oleh 3 siung, ajooor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bawang putih memang banyak khasiatnya. Tapi kalau gak ada masalah kesehatan, ya jangan banyak2 to mas. Sekarang mahal ya .. bawang putih.

      Hapus
  10. Info yang sangat menarik. Ternyata bawang putih, selain membuat makanan menjadi sedap, bisa juga dijadikan sebagai obat . Thanks infonya mas

    BalasHapus
  11. Disamping itu kita disarankan untuk berhenti merokok, menurunkan berat badan, mengurangi jumlah garam dan lemak dalam diet. Pengobatan alami seperti ini tentu disukai karena khasiatnya 'tidak kalah' dengan produk pabrikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh yang pertama itu yang sulit buat saya, sudah nyoba berulangkali tapi belum biasa. Kalau menurunkan berat badan mungkin bisa dilakukan dengan olah raga teratur, ini sudah saya buktikan.

      Hapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus