Kamis, 04 Juli 2013

MUHASABAH UNTUK MERUBAH KEPRIBADIAN DAN MENGATASI STRES KERJA

MUHASABAH UNTUK MERUBAH KEPRIBADIAN DAN MENGATASI STRES KERJA
Pagi ini saya berkunjung ke Blog-nya mas Heqris dan sempat membaca postingan yang berjudul "Rutinitas Kerja Timbulkan Stres pada Wanita". Ini menjadi inspirasi untuk menulis dan berbagi satu cara mengatasi stres kerja. Bagi rekan-rekan yang bekerja, mungkin pernah merasakan apa yang disebut stres kerja. Banyak stressor dari organisasi tempat kerja yang dapat menyebabkan stres kerja, diantaranya kebijakan dan strategi administratif yang dipandang memberatkan, budaya yang penuh ketidakpercayaan, kontrol yang terlalu ketat, lingkungan kerja yang bising dan kurang kondusif, komunikasi yang bersifat downward, timbal balik kinerja yang sedikit, dan sebagainya.

Sebuah literatur yang pernah saya baca (lupa judulnya) menyatakan bahwa gejala stres kerja yang dikaitkan dengan perilaku ditandai dengan menunda atau menghindari pekerjaan atau tugas, penurunan prestasi dan produktivitas, meningkatnya penggunaan minuman keras, perilaku sabotase, meningkatnya frekuensi absensi, perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan atau kekurangan), kehilangan nafsu makan dan penurunan drastis berat badan, meningkatnya perilaku beresiko tinggi, meningkatnya agresivitas dan kriminalitas, penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga atau teman, dan kecenderungan bunuh diri.
Setiap individu mempunyai reaksi yang berbeda dalam merespon tingkat stres yang sama, tergantung bagaimana seseorang itu menginterpretasikan peristiwa atau kejadian yang menimpanya. Ada dua tipe kepribadian yang sering dihubungkan dengan stres pada pekerjaan yaitu kepribadian tipe A yang digambarkan sebagai pribadi yang cenderung  melakukan sesuatu secara cepat (berbicara, berjalan, makan), melakukan banyak hal dalam waktu singkat, dan memiliki sedikit toleransi terhadap orang-orang di sekitarnya, ambisius dan agresif, dan sebagainya. Hal tersebut menyebabkan individu dengan kepribadian tipe A cenderung lebih banyak menderita stres dan gangguan kesehatan dibandingkan dengan kepribadian tipe B yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan kepribadian tipe A.
Masih dengan gaya berpikir andalan "otak-atik gatuk", saya mencoba berpikir mengenai solusi untuk mengatasi stres kerja dengan merubah kepribadian tipe A (rentan terhadap stres kerja) menjadi kepribadian tipe B (relatif tahan terhadap stres kerja). Hal yang ada dalam pikiran saya adalah dengan  melakukan sesuatu yang saya sebut "teknik muhasabah", dengan cara sebagai berikut :
1. Identifikasi dan catat sifat dan perilaku buruk (yang termasuk kepribadian tipe A) yang ada pada diri kita, dan reaksi orang terhadap sifat dan perilaku tersebut.
2. Identifikasi dan catat efek negatif mempertahankan sifat dan perilaku tersebut di tempat kerja, dan bandingkan dengan sifat dan perilaku yang sebaliknya.
3.  Cobalah suatu hari berupaya merubah perilaku dan berperilaku yang baik di tempat kerja.
4. Catat reaksi dari rekan kerja, dan rasakan bagaimana menyenangkannya melakukan perilaku yang baik di tempat kerja. Ulangi hal tersebut dalam suatu jangka waktu.
5. Setelah mengadaptasi perilaku yang baik, koreksi tanggapan terhadap stressor di lingkungan kerja yang sebelumnya memicu stres kerja, dan bandingkan dengan sebelumnya.
6.  Kalau sudah merasakan efeknya terhadap stres kerja, berupayalah agar perilaku tersebut menjadi perilaku yang menetap.
Mungkin cara tersebut tidak semudah menuliskannya, tapi paling tidak harus diupayakan (termasuk saya). Dalam sebuah ayat Al Qur'an Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka" (Al-Ra`d 11).

Mungkin juga pendapat saya ini masih bersifat prematur, karena proses berpikir yang singkat dan "acak kadul", mohon dimaklumi.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Kamis, Juli 04, 2013

148 komentar:

  1. kalau saya stres kerja ya tidur mas atau ngeblog , simple aja , hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau aku makan yg banyak terus tidur...hehhee

      Hapus
    2. gak papa lah mas kan sudah punya anak empat, kecuali kalau belum menikah, itu bahaya

      Hapus
    3. Wah, sudah empat to mas Agus ? sregep berarti ... he he he

      Hapus
    4. kalau saya baru satu tho mas, mbak is itu lho paling sudah empat , hehe

      Hapus
    5. tak kiro sampean mas, kok sregep men, wong ijik nom ... he he

      Hapus
    6. anak ku tiga pak agus, tp yg paling besar udah umur 42 tahun...hehheee

      Hapus
    7. saya masih pengangguran nih, pengangguran lebih stress haha :D

      Hapus
    8. tapi jangan sampe minum baygon ya .. he he

      Hapus
    9. setuju sm mas agus
      saya juga kalau strees krj langsung tidur aja
      hehehe

      Hapus
    10. Ntar jadi gendut lho mbak kalau kebanyakan tidur .. he he

      Hapus
  2. oh iya lupa bilang, terima kasih atas infonya mas, tips yang sangat menarik deh,
    ditunggu kunjungan baliknya yaah, polbek gituh maksudnya.
    * guyang banyu peceren

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaaa....jangan lupa followback blog saya ya...*kabuurrrr

      Hapus
    2. Waduh, nanti kalau berkunjung ke blognya mas Agus bawa mantol

      Hapus
    3. hahaha, kunjungan balik , saya bawa jas hujan takut di guyang mas isnaeni
      mbak is pasti seneng kalau di foolbek deh

      Hapus
    4. Diguyang kembang khan wangi to mas Agus ?

      Hapus
    5. kalau kembang telek telek an masak wangi mas ?

      Hapus
  3. rutinitas yang terlalau padat membuat stress, tp bila semua dilakukan dengan ikhlas dan merupakan kewajiban akan terasa ringan...lillahita'ala wae.

    BalasHapus
  4. .. kalo aq strezZz sich langsung nyalain mp3 sambil zmz'n ma temen^ pasti ilank dech. he..86x ..

    BalasHapus
  5. terima kasih mas atas semua,
    Kalau kepribadian tipe A yang stres cenderung sampai bunuh diri kebanyakan dilakukan oleh orang luar, karena tuntutan kerja di sana sangat banyak dan persaingannya sangat ketat :)

    untuk tipsnya mantep mas, ditunggu artikel selanjutnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya itu khan efek terburuknya, tapi barangkali memang di Indonesia jarang sekali terjadi. Buku yang saya baca mengenai itu juga buku karangan dari luar tapi sudah terjemahan.
      Makasih juga sudah menginspirasi nulis artikel .. he he

      Hapus
    2. mas isnaeni memang top , suka baca juga , makanya kok pinter banget.
      bisa baca primbon juga mas atau baca tafsirr mimpi nanti ada yang pasang togel deh
      dan juga pinter ngakali orang, hehehe

      Hapus
    3. Tapi saya gak suka baca stensilan lho mas Agus .. he he

      Hapus
    4. halah koleksine akeh ngono lho mas, itu kan jamane mas isnaeni,
      kalau sekarang sudah ada websitenya , hehehe

      Hapus
    5. Iya je mas, ngeri kalau anak gak diawasi. Blokir dari Telkom tidak dapat untuk semuanya. Masih ada yang bisa dibukak. Saya pernah nyasar, masuk untuk baca artikel, tapi malah masuknya bisa ke situs gak genah, bingung juga aku, pinter juga triknya

      Hapus
  6. stres, bento, koplak, judeg, itu masalah hati dan pikiran mas,
    coba kalau tenang pikiran netral pasti tidak stres, apalagi kalau masuk kolkas pasti dingin
    kalau diatas kompor yang hidup pasti panas , hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, tapi tidak semua orang bisa seperti itu. Tergantung dari kepribadian seseorang

      Hapus
    2. termasuk yang introvet dan ekstrovet itu ya mas. saya diajari dong

      Hapus
    3. Itu dalam jenis kepribadian dalam sudut pandang yang lain, katanya yang ekstrovert biasanya lebih optimis

      Hapus
    4. saya cenderung introvet, jarang berbicara, jarang bergaul, anak rumahan...
      *halah

      Hapus
  7. hmmmm setres karena banyak pikiran itu biasa masbro.. yang penteng jangan setres gendeng hhehehehe...

    BalasHapus
  8. suami saya kadang juga datang stress kerjanya...(tapi inshaALLOH sampai rumah stressnya ilang)

    biasanya berhubungan dengan troubleshoting mesin di softwarenya...musti neliti, kayak detektif katanya. Mending kalau yang diinterogasi orang, bisa njawab...lha ini yang diinterogasi mesin je...agak ndagel sih...tapi memang lumayan memeras isi kepala, tak jarang harus membaca modul yang tebalnya beratus-ratus halaman, demi mencari satu angka yang hilang...SABAR YA PAKNE....

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang di cari nggak punya nama ya? coba punya nama, pasti gampang. tinggal panggil, dateng deh..^_^

      Hapus
    2. Itu sudah disebut, nama angka yang hilang SABAR YA PAKNE

      Hapus
  9. kalau saya stres langsung dengerin musik yang beraliran metal. *apa hubungannya ya

    BalasHapus
  10. Sangat bermanfaat mba :D
    Kalau saya, minum kopi terus bengong deh hehe

    BalasHapus
  11. kalo saya sih kata temen2 dan istri, adalah manusia anti stress. cuek saja biar kantor remuk2an. dimarahin juga hal biasa, nggak ambil pusing, yang penting rock and roll.

    BalasHapus
  12. tapi kesuwun reseppe nang ndhuwur. bisa diterapena

    BalasHapus
  13. stres ma stroke masih saudara ga gan? ditunggu kunjungan baliknya

    BalasHapus
  14. wach,,kunjungan perdana saya mas admin saya baca artikelnya bisa memberi motivasi terutama buat yang muda2 nie...
    trimakasih banyak mas admin salam kenal sebelumnya....

    BalasHapus
  15. muhasabah mank jadi sarana evaluasi diri sob, biar lebih baik lagi

    BalasHapus
  16. Betu sekali mas.. tekanan pada kerjaan memang mudah membuat orang menjadi stress dan apabila stress tersebut tdk segera diatasi, yang paling parah adalah hilangnya kontrol pada diri sendiri. Gejala yg paling kelihatan adalah gampang sekali emosi atau marah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, tinggal bagaimana kita me-manage stressor yang datang. Kalau tidak bisa me-manage dengan baik efek yang paling sering memang mudah marah, kayak saya juga .. he he

      Hapus
  17. Stres obatnya Iman dan Taqwa,serta mensyukuri apa adanya,( RHOMA IRAMA )

    kalau bicara soal stres sayalah orang pertama yang paling stres dalam hal pekerjaan,coba saja bayngkan dari pagi sampai sore harus ngurusi orang buanyak hadeuhhh stres dech,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh iya sory mas baru bisa berkunjung nih beberapa hari terahir ini sibuk di DUTA hehe

      Hapus
    2. Ya mas, tak tunggu resep-resep selanjutnya .. he he

      Hapus
  18. wah ini boleh dicoba nih biar saya lebih berprestasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, agan satu ini rendah hati banget, padahal ide-ide kreatifnya top banget

      Hapus
  19. mampir lagi mas, meresapi muhasabahnya kembali

    BalasHapus
    Balasan
    1. berkunjungnya harus sambil bawa kutang ( kulit tangkil / melinjo)

      Hapus
    2. waduh mang, belum pada panen tuh hehe...

      Hapus
    3. Tempatnya mang Yono masih ada stok mas Muroi .. he he

      Hapus
  20. ngilangin stress itu dengan cara minum baygon, ampuh :)

    BalasHapus
  21. kalo menurut saya..stress itu timbul karena kita terlalu memaksakan diri beraktifitas dan berkerja melebihi potensi kemampuan sebenarnya yang diri kita miliki ...salam :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, itu tandanya terlalu berambisi dan biasanya orang dengan karakter tersebut lebih rentan mengalami stres

      Hapus
    2. seperti memasukan air dari ember ke botol ya, harus sedikit - sedikit jangan sekaligus ... byuuur

      Hapus
  22. Hmmm kalo saya sering banget stres mas, apalagi ibu dari bos cerewet banget...
    harus kesana kesini.. :(
    tp di ambil psotifnya aja deh..

    BalasHapus
  23. pelampiasan stresssq adalah makan,,,,
    sampe BB naik 13 kg,,,,,
    hhuuuffftttt sangat menderita

    BalasHapus
  24. stress... strees... obatnya iman dan taqwa... stres

    BalasHapus
  25. muhasabah itu emank perlu banget pak, bukan hny dilakukan akhir thn atw momen2 tertentu tp shrsx muhasabahx tiap saat... *smile

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, agar kita tahu apa kekurangan kita sehingga bisa diperbaiki pada kesempatan mendatang

      Hapus
  26. Wah kalau saya ngegame malah tambah stres mikiran game-nya .. he he

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus