Belum lama kita
semua merayakan tahun baru 2014, tahun yang membawa harapan, membawa perubahan
ke arah yang lebih baik. Bagi bangsa ini, tahun 2014 merupakan tahun pemilu.
Bangsa Indonesia akan mengadakan perhelatan besar untuk memilih anggota
legislatif untuk mewakili aspirasi rakyat di parlemen. Selain itu, mereka juga
akan memilih presiden baru yang diharapkan akan membawa perubahan besar pada
bangsa ini. Sebuah perhelatan besar yang memakan dana puluhan trilyun rupiah.
Pemerintah telah menyediakan dana Rp. 17 trilyun untuk penyelenggaraan pemilu
yang sebagian besar dialokasikan ke KPU dan kemudian Bawaslu, belum dana dari
tiap-tiap partai. Anggaran yang menurut saya cukup besar, tapi barangkali sebanding
dengan manfaat yang akan diperoleh dari hasil pemilu.
Beragam
sikap dan pendapat muncul dari masyarakat tentang perhelatan pemilu. Sebagian
begitu antusias menyambut perhelatan yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali,
dengan harapan pemilu akan membawa perubahan yang baik bagi rakyat. Adapun sebagian
yang lain bersikap skeptis, dan beranggapan bahwa siapapun yang nanti jadi
anggota legislatif, tidak akan membawa perubahan yang berarti buat masyarakat.
Komitmen mereka lebih kuat terhadap partai dan penguasa dibandingkan terhadap
masyarakat luas. Ada pula yang tidak perduli apapun hasilnya, yang penting
mereka mendapatkan keuntungan sesaat dari penyelenggaraan pemilu.
Terlepas
beragamnya pendapat di masyarakat mengenai perhelatan pemilu 2014, ada fenomena
menarik yang berangkali layak untuk diketahui. Perhelatan pemilu, ternyata
telah membawa pencerahan bagi para bakal calon legislatif yang telah ditetapkan
partai dan diverifikasi KPU. Mereka yang tadinya kurang perduli, menjadi sangat
perduli terhadap kepentingan rakyat kecil. Mereka tidak segan-segan, untuk
"blusukan" sampai ke pelosok-pelosok pedesaan, meninjau
pemukiman-pemukiman kumuh, menunjukkan empati yang lebih dan menanyakan, apa
yang bisa saya lakukan untuk membantu masyarakat di sini ?. Berbagai
infrastruktur dan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat mereka bangun
bersama dengan masyarakat, tidak perduli berapa besar dana pribadi yang
dikeluarkan untuk merealisasikan itu semua. Tingkat religiusitas mereka juga
meningkat drastis. Safari ibadah ke berbagai tempat ibadah di pelosok-pelosok
desa dilakukan, panti asuhan anak yatim dikunjungi dan disantuni, mereka melakukan
berbagai kegiatan ibadah dengan tekun sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
Begitu dahsyatnya pengaruh
pemilu, untuk merubah seseorang menjadi sosok yang penuh empati, mempunyai
komitmen untuk membantu rakyat kecil, berani berkorban, dan sangat religius.
Suatu hal yang menurut saya sulit dilakukan oleh para kyai dan tokoh-tokoh agama
lain. Perubahan pada sebagian orang tersebut, ternyata juga membawa dampak yang
tidak sedikit bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, besar .., besar .., dan
besar sekali keinginan dan harapan saya, agar para pemimpin di negeri ini
mempertimbangkan untuk menyelenggarakan pemilu minimal dua kali dalam setahun.
Semoga ….
ngomong ngomong sudah ada pandangan pilih mana belum nih yang senior?
BalasHapusjuniornya ini minta wejangan hehehehe
gimana mas.
wah pandangan gak ada mas, gak kenal semua .. hehe
Hapussaya malah gak kenal sama sekali mas, baru pertama hehehe
HapusKarena saya tidak kenal bakal calonnya, dan agar adil, kalau besok nyoblos tak coblos semua saja .. hehehe
Hapustapi saya jangan di coblos juga mas
HapusEmang saya cowok apaan mang .. ihh .. wkwkwkwk
Hapusceplesi bokonge
Hapussaya tak golll put :D
Hapusjangan semua mas, nanti gak kebagian yang belum nyoblos :-D
HapusAku tak melu pak Kyai Zeer wae ...
Hapuswaduh bicara pemilu ya? menurut saya setiap menjelang pemilu para calon akan melakukan banyak hal untuk mendapat perhatian masyarakat. tapi sebaiknya kita lihat saja apakah akan seperti ketika masih calon saat mereka sudah duduk di kursi kepemimpinan
BalasHapusBiasanya sudah lupa mas .. hehehe
Hapusjah sayang saya blom cukup umur buat pemilu
BalasHapusKalau orang Jawa itu belum gathuk kuping .. hehehe
Hapuskencing aja masih di pegangin ya mas ehehehe
Hapuskata orang Jawa, kencingnya belum lempeng .. hehehe
Hapuskencing saya sudah lempeng tapi sering di pegangi je mas
HapusDipegangi siapa cak Agus .. wkwkwk
Hapusbesok usul biar pemilu dibiayai caleg suruh urunan
BalasHapusben negara bisa ngirit biaya
paling paling tar korupsinya tambah ndadi kali dah jadi... :D
bandar rugi mas hehe...
HapusUsule kang Rawins rada cocok kiye .., nek gelem ra papa kang .. hehehe
Hapustentunya kang Pakies, ibaratbnya gak ada pedagang yang pengin rugi .. hehehe
Hapusckckck 17 milyard mas, itu duit semua yah.....
BalasHapusyah biasa begitu, menjelang pemilu jadi pada berubah, semoga sih setelah dapet kursi ga lupa sama konstituen-nya ya mas...
Biasanya sudah lupa mas Muroi .. hehehe
Hapusdengan uang sebanyak itu coba kalau dibuat untuk membangun rumah pasti sudah banyak
BalasHapusbisa untuk nikah lagi juga ya ... heheheh
Hapustapi siapa yang mau menghuninya bang ?:D
HapusDemit paling kang Zeer .. hehehehe
Hapusdi baliho dekat stasiun , pemilu dilaksanakan 9 april ya ? kalau gak salah lihat lho ya..
BalasHapuskalau saya sih tetep goltam mas, golongan hitam
Tos dulu lah sama saya .. hehehe
HapusGombal sudah ada komunitasnya belum ya kang Pakies, tak ikut ndaftar .. hehe
Hapushahaha...gombal mukiyo..golongan mbalelo muride mbak wakiyo
HapusWah istilah anyar iki, lagi krungu .. hehehe
Hapusiya sekarang udah mulai rame kampanye mas, pemilu 2014 udah semakin dekat :D
BalasHapusJauh dekat sama saja mbak, 2500 ... hehehehe
Hapusbonus pijet juga gak ?
HapusBonus kerokan cak Agus .. hehehe
HapusPemilu menghabiskan dana yang begitu besar, tapi manfaatnya belum terlalu besar, semoga tahun ini presiden yang terpilih jujur dan adil :)
BalasHapusmasalahnya jujur tentang apa, adil buat siapa ya .. ? hehe
HapusSuatu harapan yang tak mungkin terlaksana - pemilu dua kali dalam setahun - hanya angan-angan saja. Aturan dan mekanisme pelaksanaan pembangunan di negeri ini menurut hemat saya sudah bagus, seperti pasca terpilihnya kepala daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) kemudian disusun RPJMD dan Renstra SKPD. Begitu juga setelah presiden dan wakil presiden terpilih pasti menyusun RPJM dan Renstra Kementerian/Lembaga. Semuanya tentu dengan satu tujuan mensejahterakan masyarakat. Begitu juga wakil-wakil rakyat mempunyai peranan yang penting dalam penyusunan RAPBN dan RAPBD. Tentu didalamnya berisi program dan kegiatan yang pro job, pro poor, dan pro growth, dan pro environment. APBN dan APBD untuk rakyat. Indonesia Bisa!
BalasHapusImplementasinya yang barangkali masih kurang sesuai, perlu kontrol yang ketat dari berbagai pihak ...
Hapusmungkin kalau pake celana ketat gak baik untuk kesehatan
HapusTapi barangkali baik buat mata cak Agus ... hehehe
HapusYa begitu deh calon wakil rakyat, awalnya saja untuk bisa dapat simpatisan rakyat, pas udah naik lupa deh, semoga tahun ini bisa membawa perubahan yang baik dengan terpilihnya presiden yang baru :)
BalasHapusMudah-mudahan saja mas ...
Hapusselamat malam Mas. Semoga saja Pemimpin yang Terpilih pada Pemilu Tahun ini bisa benar benar membawa Indonesia menjadi Negara yang bisa Maju seperti negara Negara lainnya yang telah Maju ya Mas...
BalasHapusAmiin, mudah-mudah seperti itu adanya ..
HapusSaya nyimak aja mas..blum wktunya mkrin pemilu
BalasHapusMasih waktunya mikiran pacar ya mas .. hehehe
Hapusgk sekalian pemilu 3 kali aja mas..hehe
BalasHapusBoleh .. boleh .. hehehe
HapusBiasa mas kalau lagi ada maunya saja pada mau ngomong sama kuli tapi giliran dah jadi lihat saja pada ogah apalagi menyapa
BalasHapusSepakat mbak, sudah jadi budaya kayaknya ..
Hapussaya gak mau berharap mas, karena php itu menyakitkan#lah malah curcol
BalasHapushaha
Pengalaman pribadi ya .. hehehe
HapusBiaya yang dikeluarkan dalam pemilu g sedikit jadi seharusnya bisa maksimal pelaksanaanya y mas Isnaeni.
BalasHapusSangat setuja sekali saya mas ,
HapusBukan hanya maksimal pelaksanaannya saja mas, kualitas caleg-nya juga harus ditingkatkan ..
HapusAlkhamdulilha ternyata imbas akan diadakanya pemilu 2014 memberikan dampak positif yang sangat sigifikan untuk para bakan calon legislatif. namun yang saya khawatirkan, perubahan tersebut hanya akan berlangsung selama sebelum pemilu di adakan, dalam arti hanya sebagai ajang cari muka kepada masyarakat kecil. setelah itu seperti sedia kala. Namun, semoga kegiatan untuk masuk ke pelosok pelosok kecil tersebut dilakukan secara continue atau setelah terpilih pun tetap seperti itu. Terimakasih sharingnya pak. Salam sukses
BalasHapusBiasanya sih trus lupa sama konstituennya .. hehehe salam sukses kembali ..
Hapuswow Rp. 17 trilyun campur daun apa duit semua itu mas... duitnya dari mana ya?
BalasHapusCampur rumput itu mang ... hehehe
Hapussaya juga kurang yakin dengan pemilu tahun ini hahaha
BalasHapusSaya juga mas .. hehehe
Hapussaya yakin kok dengan pemilu tahun ini...yakin deh
HapusSaya yakin juga kalau pemilu terselenggara tahun ini .. hehe
HapusSemoga mas ..
BalasHapusBen adil, coblos kabeh mas .. hehehehe
BalasHapusmpun kaleh merem...cobi nyoblos kaleh untu mawon
BalasHapus17triliunnya berupa tumpukan daun tuh :D
BalasHapusKira-kira berapa koper ya .. ?
Hapuskita tunggu saja pemulu kali ini sob
BalasHapussemoga indonesia tidak salah memilih
Yang jelas pasti milih orang mas, masak milih sapi apa onta, gak mungkin to .. ? hehehe
Hapuskunjungan perdana niyh kayaknya maz . . .
BalasHapuspolitik oh politik , , ,selalu memberatkan otakku . .hehehe
Ditunggu ya maz . .
Kalau saya yang memberatkan otak itu urusan dapur mas .. hehe, makasih kunjungannya ..
HapusDi-iduni sik ya cak Agus .. wkwkwkwk
BalasHapushampir tiap tahun pasti ada pemilu mas, baik pemilu tingkat daerah, lurah, bupati, gubernur, hehee :D
BalasHapusKalau pemilukada memang gak bersamaan, tapi kalau legislatif khan hanya 5 tahun sekali mbak Ririn, kalau lebih sering khan asyik .. hehehe
HapusAnggarannya bejibun banget ya mas....
BalasHapusBetul mas, kalau dibeliin nasi warteg, kira2 bisa untuk berapa orang ya .. ?
HapusSetiap pemilu aku tak pernah punya hak tuk mencoblos. Mungkin karena wajahku ganteng, jadi panitia takut aku kan menjadi pusat perhatian.
BalasHapusHarusnya mas Bumi jadi panitia saja .. hehe
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus