Yogyakarta merupakan
salah satu daerah tujuan wisata yang cukup menarik baik bagi wisatawan
mancanegara maupun wisatawan domestik. Salah satu objek wisata yang selalu
ramai dikunjungi adalah Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat (Yogyakarta). Pada
kesempatan ini, saya ingin berbagi informasi mengenai sistem pemerintahan yang
ada di dalam Kraton Yogyakarta, sehingga diharapkan dapat menjadi tambahan
informasi bagi wisatawan yang akan atau pernah mengunjungi Kraton Yogyakarta.
Setelah
Kraton Yogyakarta dan Pakualaman bergabung pada NKRI melalui amanat Sri Sultan
Hamengkubuwono IX tanggal 5 September 1945 maupun amanat Sri Pakualam VIII
tanggal 30 Oktober 1945, sejak itu sampai sekarang pemerintahan kraton hanya
terbatas pada lingkungan kraton dan hanya untuk kraton sendiri. Pelaksanaan
pemerintahan kraton, sultan dibantu tertama oleh rayi dalem (adik-adik Sultan) dan para abdi dalem.
Berdasarkan
Dawuh Dalem angka : 01/DD/HBX/Ehe 1932 sistem pemerintahan Keraton Yogyakarta
terdiri atas :
Sri Narendro, yaitu Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem
Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Ngalaga
Ngadurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng ing Ngayogyakarto
Hadiningrat.
Panimbang, siapa saja yang diminta oleh sultan untuk
memberikan saran dan pertimbangan mengenai berbagai masalah yang berkaitan
dengan keadaan dalam keraton.
Pandhite, siapapun yang diminta oleh sultan untuk
memberikan usul, saran dan pertimbangan berdasarkan kajian yang berkaitan
dengan masalah agama, adat, seni, budaya, ekonomi, politik, hukum dan sosial.
Kawedanan Hageng Punokawan, sebuah badan yang menjalankan
sebagian pemerintahan kraton yang bersifat teknis.
Kawedanan Hageng, sebuah badan yang menjalankan
sebagian pemerintahan keraton yang bersifat administrasi fungsional.
Kawedanan, pelaksana teknis operasional.
Tepas, pelaksana teknis administrasi.
Golongan, kumpulkan para abdi dalem yang mempunyai
pekerjaan atau tanggung jawab yang sama. Penggolongan ini dimaksudkan untuk
menjalankan pekerjaan yang teknis operasional sifatnya.
Kawedanan Hageng Punokawan dan
Kawedanan Hageng sebetulnya merupakan
gabungan dari beberapa kawedanan dan tepas. Masing-masing Kawedanan Hageng Punokawan (3 buah) dan Kawedanan Hageng (1 buah) dikoordinasi
oleh adik-adik sultan.
Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Purwa Budaya
dikoordinasi
atau diketuai oleh GBPH Yudaningrat, terdiri dari KHP Krida Mardawa (kesenian), Kawedanan
Pengulon (keagamaan), Kawedanan
Puralaya (pemakaman), dan Kawedanan
Keputren (keputrian)
Kaweda nan Hageng Punokawan (KHP) Nitya Budaya dikoordinasi atau
diketuai oleh GBPH Prabukusumo, terdiri dari KHP Widya Budaya (upacara keraton), KHP Purayakara (aktiva terutama lampu dan barang keraton), Tepas Banjar Wilapa (perpustakaan), Tepas Musium (barang milk keraton), dan Tepas Pariwisata.
Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Parasraya Budaya dikoordinasi atau
diketuai oleh KGPH Hadiwinoto, terdiri dari : KHP Wahana Sarta Kriya (kendaraan, kebersihan dan pemeliharaan), KHP Puraraksa (keamanan), Tepat Panitikisma (kewarisan), Tepas Keprajuritan, dan Tepas Halpitapura (pembelian keperluan
keraton).
Kawedanan Hageng Panitra Putra dikoordinasi atau diketuai oleh GBPH
Joyokusumo dan wakilnya GBPH Cokrodiningrat, terdiri dari : Parentah Hageng (pusat administrasi atau
kepegawaian), Kawedanan Hageng Sri
Wandawa (kesejahteraan sosial), Tepas
Dwarapura (penghubung dengan pihak luar), Tepas Darah Dalem (silsilah keraton), Tepas Rantam Harta (pengganggaran keraton), Tepas Danartapura (pengeluaran uang), dan Tepas Witardana (penyimpanan uang).
==
semoga bermanfaat ==
Owh begitu ya mas...sistem pemerintahan di jogja :D
BalasHapusJadi tahu nih sekelumit di keraton Yogyakarta
Hapusterima kasih nih Mas Mohammad :)
sana-sama mas, semoga ada manfaatnya
Hapusnamanya panjang banget ya mas...paling nyebutnya kanjeng sinuwun
BalasHapusGelarnya memang panjang banget, tapi memang biasanya hanya disebut kanjeng sinuwun .. hehehe
Hapuspanggilannya jeng...
HapusUntuk Kraton ternyata punya aturan sendiri to..
BalasHapuswah berkat Postingan mas Isnaeni, saya jadi tahu tuh.. makasih mas!!
Betul mas, tapi pemerintahannya tidak mengikat keluar, semata-mata hanya menjaga budaya
Hapuswah lengkap sekali mas penjelasannya tentang sistem pemerintahan keraton jogja :)
BalasHapusmakasih mbak, semoga ada manfaatnya ..
Hapuswah dapet darimana nih mas referensinya.. lengkap hehehe itu KHP kalau di balik jadi phk loh mas.. harus hati-hati nyebutnya xixixixixi
BalasHapusKayaknya pernah berkecimpung di pemerintahan kraton nih sob :D
Hapushehehe gak mas, kebetulan ada beberapa teman yang jadi abdi dalem dan saya sering ngobrol2 dan baca-baca mengenai Kraton, sehingga sedikit tahu
HapusWah menarik, baru baca beginian mas.
BalasHapusSemoga bermanfaat informasinya ya mas ...
Hapusmakasih mas.
HapusSelamat Malam Mas Mohamad/ simak artikel tentang Keraton Yogyakarta
BalasHapusNambah wawasan saya ini Mas untuk lebih tahu tentang Sistem pemerintahan
Keraton saya belum tau kaya apa aslinya yah. makasih sudah share Mas :)
Main-main ke kraton Jogja saja mas .. hehehehe
HapusMantap gan :) , Postingannya Keren Bermanfaat gan ^_^
BalasHapus~ Blogwalking Andrekocak Blog - Ribuan Backlink Gratis ~
Makasih sudah mau mampir mas Andre ..
Hapusistilah punakawan juga ada ya? tapi pasti beda dengan yang digambarkan di pewayangan kan?
BalasHapusKonteks-e pada-pada abdi dalem sing kudu nglayani bendarane, tapi implementasine mesti beda, nek nang wayang khan kudu ngetutna bendarane terus ...
Hapusmakasih info tentang sistem pemerintahan kraton jogyakartanya yah mas, jadi menambah wawasan nih :)
BalasHapusSama-sama mas Anthonie, semoga bermanfaat informasinya ...
HapusKami suka nih artkel, baru-baru ini masalah kepemerintahan kraton Yogyakarta sempat memanas. Makasih Sob
BalasHapusMemang beberapa waktu lalu, sempat ada selentingan isu yang cukup hangat mas, khususnya masalah suksesi kraton nantinya dan wacana ratu, selain itu juga sempat ada gugatan di pengadilan masalah Sultan ground dari salah satu keluarga HB terdahulu (lupa ke berapa) ... wah ternyata kang Darmawan juga mengamati juga ya ..
Hapussaya tidak terlalu paham dengan sistem pemerintahan apalagi pemerintahan jogja yang masih mengandung unsur kerajaan.
BalasHapusMudah-mudahan tulisan saya ada manfaatnya biar tahu sistem pemerintah kraton Jogja ya mas .. hehehe
Hapusyang penting tahu sejarahnya bagaimana, walau sedikit pusing juga bacanya :D hehe
BalasHapusKarena istilahnya ya ... hehehe
Hapusmaklum bukan orang jowo sih hehe
HapusMenambah wawasan, dan kesimpulanku jogja benar2 Istimewa...
BalasHapusSemoga suatu saat sy bisa jalan2 lg ke Jogja :)
Makasih mbak, semoga bisa cepat diberi kesempatan mengunjungi Jogja yang berhati nyaman .. hehehe
HapusInfo menarik mas, kebetulan saya termasuk orang baru di Jogja karena baru menjadi mahasiswa disini :D Terimakasih sharingnya. Salam sukses
BalasHapusSalam sukses kembali mas Dadang .., saya juga pendatang, asli dari daerah ngapak-ngapak sama kaya kang Zachflazz, tapi karena sudah lama dan sudah jadi penduduk Jogja, jadi sudah seperti daerah sendiri .. hehehe
HapusOhh.. jadi pendatang juga ya mas. hehe
BalasHapusInsyallah jogja ini akan menjadi kota kedua saya setelah daerah sendiri yaitu Indramayu :D
Semoga mas, semenjak saya datang ke Jogja sudah kerasan dan pengin hidup di Jogja .. hehe
Hapuswah jadi tahu saya, thanks infonya sob
BalasHapusSama-sama mas ..
Hapusyogyakarta memang istimewa ya mas, jadi ada sistem pemerintahannya sendiri di daerah tersebut :)
BalasHapusiya jogyakarta merupakan daerah yang istimewa yah mbak, soalnya nuansa kerajaannya masih kuat :)
Hapussistem pemerintahan hanya mengikat ke dalam, dengan peran utama untuk menjaga kelestarian budaya.
HapusSumber referensi yang sangat bermanfaat ni mas, jadi lebih mengenal seluk beluk kraton
BalasHapusBetul mas, sebenarnya masih banyak yang bisa diungkapkan lagi misal layout kraton, hak kewajiban abdi dalem, dll. Tapi kalau diungkap di sini terlalu panjang. Besok deh kapan-kapan saya bikin lagi, biar orang luar Jogja juga bisa tahu budaya-budaya yang ada di Kraton
Hapusitu kalo jenengnya sultan dimasukin ktp
BalasHapusmesin ketiknya mencret enggak ya, lik..?
mutah getih mas
Hapusngaburusut teu ereun ereun palingan ge' kang...;o)
HapusDisingkat kali ya .. hehehe
Hapusitu sistem pemerintahan ke dalam ya mas ? artinya hanya mengurusi masalah istana..
BalasHapussedangkan urusan keluarnya seperti apa mas is ? misalnya mengurusi tentang pasar, mengurusi tentang pergaulan antara warga luar dan warga keraton dsb.
Pemerintahan Kraton sifatnya hanya ke dalam mas Agus, sekarang peran kraton hanya sebagai penjaga kelestarian budaya
HapusPandhite bahasanya yang dihaluskan ya ?
BalasHapusAku baru tahu sistem pemerintahan Jogjakarta. Ternyata lengkap juga.
pasti sudah pernah ke Kraton to mas Bumi, khan senangnya jalan2 .. hehehe
Hapusbyk bgt istilah2 keratonnya ya..
BalasHapusya mas .. memang banyak .. dan pake kromo inggil istilahnya (bahasa Jawa level paling halus)
Hapuswaaah bener bener nambah wawasan saya, sekarang ddapat saya simpulkan kalo jogja itu "ISTIMEWA" :)
BalasHapusMudah-mudahan lestari dan tetap istimewa ..
Hapusmirip dengan para menterinya gituh ya kang, kira-kira gaji dan fasilitasnya sama ngga dengan raja SBY ya...?
BalasHapusMungkin orang luar Jogja tidak percaya, kalau tahu gajinya para abdi dalem. Teman saya yang abdi dalem gajinya cuman 7 ribu rupiah perbulan dan memang kisarannya segitu. Mereka benar-benar mengabdi dan percaya bahwa itu mendatangkan barokah. Kemarin ada dana istimewa lalu para abdi dalem dikasih insentif cukup banyak (di atas 1 juta), tapi apa itu akan kontinyu, saya tidak tahu persis
Hapussetiap negara berbeda..ada yg kita suka dan ada yg sebaliknya
BalasHapusBetul mas ..
Hapusmas bagi referensi buku ttg sisntem pemerintahan kraton
BalasHapusTerima kasih atas informasinya
BalasHapusmas, apakah ada data mengenai abdi dalem? matur nuwun
BalasHapus