Sabtu, 04 Januari 2014

SISTEM PEMERINTAHAN KRATON YOGYAKARTA PADA MASA SULTAN HAMENGKUBUWONO X

Sistem Pemerintahan Kraton Yogyakarta Pada Masa Sultan Hamengkubuwono X
Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang cukup menarik baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Salah satu objek wisata yang selalu ramai dikunjungi adalah Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat (Yogyakarta). Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi informasi mengenai sistem pemerintahan yang ada di dalam Kraton Yogyakarta, sehingga diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi wisatawan yang akan atau pernah mengunjungi Kraton Yogyakarta.

Setelah Kraton Yogyakarta dan Pakualaman bergabung pada NKRI melalui amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX tanggal 5 September 1945 maupun amanat Sri Pakualam VIII tanggal 30 Oktober 1945, sejak itu sampai sekarang pemerintahan kraton hanya terbatas pada lingkungan kraton dan hanya untuk kraton sendiri. Pelaksanaan pemerintahan kraton, sultan dibantu tertama oleh rayi dalem (adik-adik Sultan) dan para abdi dalem.

Berdasarkan Dawuh Dalem angka : 01/DD/HBX/Ehe 1932 sistem pemerintahan Keraton Yogyakarta terdiri atas :
Sri Narendro, yaitu Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Ngalaga Ngadurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng ing Ngayogyakarto Hadiningrat.
Panimbang, siapa saja yang diminta oleh sultan untuk memberikan saran dan pertimbangan mengenai berbagai masalah yang berkaitan dengan keadaan dalam keraton.
Pandhite, siapapun yang diminta oleh sultan untuk memberikan usul, saran dan pertimbangan berdasarkan kajian yang berkaitan dengan masalah agama, adat, seni, budaya, ekonomi, politik, hukum dan sosial.
Kawedanan Hageng Punokawan, sebuah badan yang menjalankan sebagian pemerintahan kraton yang bersifat teknis.
Kawedanan Hageng, sebuah badan yang menjalankan sebagian pemerintahan keraton yang bersifat administrasi fungsional.
Kawedanan, pelaksana teknis operasional.
Tepas, pelaksana teknis administrasi.
Golongan, kumpulkan para abdi dalem yang mempunyai pekerjaan atau tanggung jawab yang sama. Penggolongan ini dimaksudkan untuk menjalankan pekerjaan yang teknis operasional sifatnya.

Kawedanan Hageng Punokawan dan Kawedanan Hageng sebetulnya merupakan gabungan dari beberapa kawedanan dan tepas. Masing-masing Kawedanan Hageng Punokawan (3 buah) dan Kawedanan Hageng (1 buah) dikoordinasi oleh adik-adik sultan.
Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Purwa Budaya dikoordinasi atau diketuai oleh GBPH Yudaningrat, terdiri dari KHP Krida Mardawa (kesenian), Kawedanan Pengulon (keagamaan), Kawedanan Puralaya (pemakaman), dan Kawedanan Keputren (keputrian)
Kaweda  nan Hageng Punokawan (KHP) Nitya Budaya dikoordinasi atau diketuai oleh GBPH Prabukusumo, terdiri dari KHP Widya Budaya (upacara keraton), KHP Purayakara (aktiva terutama lampu dan barang keraton), Tepas Banjar Wilapa (perpustakaan), Tepas Musium (barang milk keraton), dan Tepas Pariwisata.
Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Parasraya Budaya dikoordinasi atau diketuai oleh KGPH Hadiwinoto, terdiri dari : KHP Wahana Sarta Kriya (kendaraan, kebersihan dan pemeliharaan), KHP Puraraksa (keamanan), Tepat Panitikisma (kewarisan), Tepas Keprajuritan, dan Tepas Halpitapura (pembelian keperluan keraton).
Kawedanan Hageng Panitra Putra dikoordinasi atau diketuai oleh GBPH Joyokusumo dan wakilnya GBPH Cokrodiningrat, terdiri dari : Parentah Hageng (pusat administrasi atau kepegawaian), Kawedanan Hageng Sri Wandawa (kesejahteraan sosial), Tepas Dwarapura (penghubung dengan pihak luar), Tepas Darah Dalem (silsilah keraton), Tepas Rantam Harta (pengganggaran keraton), Tepas Danartapura (pengeluaran uang), dan Tepas Witardana (penyimpanan uang).

== semoga bermanfaat ==

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Sabtu, Januari 04, 2014

63 komentar:

  1. Owh begitu ya mas...sistem pemerintahan di jogja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi tahu nih sekelumit di keraton Yogyakarta
      terima kasih nih Mas Mohammad :)

      Hapus
  2. namanya panjang banget ya mas...paling nyebutnya kanjeng sinuwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gelarnya memang panjang banget, tapi memang biasanya hanya disebut kanjeng sinuwun .. hehehe

      Hapus
  3. Untuk Kraton ternyata punya aturan sendiri to..
    wah berkat Postingan mas Isnaeni, saya jadi tahu tuh.. makasih mas!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, tapi pemerintahannya tidak mengikat keluar, semata-mata hanya menjaga budaya

      Hapus
  4. wah lengkap sekali mas penjelasannya tentang sistem pemerintahan keraton jogja :)

    BalasHapus
  5. wah dapet darimana nih mas referensinya.. lengkap hehehe itu KHP kalau di balik jadi phk loh mas.. harus hati-hati nyebutnya xixixixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya pernah berkecimpung di pemerintahan kraton nih sob :D

      Hapus
    2. hehehe gak mas, kebetulan ada beberapa teman yang jadi abdi dalem dan saya sering ngobrol2 dan baca-baca mengenai Kraton, sehingga sedikit tahu

      Hapus
  6. Selamat Malam Mas Mohamad/ simak artikel tentang Keraton Yogyakarta
    Nambah wawasan saya ini Mas untuk lebih tahu tentang Sistem pemerintahan
    Keraton saya belum tau kaya apa aslinya yah. makasih sudah share Mas :)

    BalasHapus
  7. Mantap gan :) , Postingannya Keren Bermanfaat gan ^_^

    ~ Blogwalking Andrekocak Blog - Ribuan Backlink Gratis ~

    BalasHapus
  8. istilah punakawan juga ada ya? tapi pasti beda dengan yang digambarkan di pewayangan kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konteks-e pada-pada abdi dalem sing kudu nglayani bendarane, tapi implementasine mesti beda, nek nang wayang khan kudu ngetutna bendarane terus ...

      Hapus
  9. makasih info tentang sistem pemerintahan kraton jogyakartanya yah mas, jadi menambah wawasan nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mas Anthonie, semoga bermanfaat informasinya ...

      Hapus
  10. Kami suka nih artkel, baru-baru ini masalah kepemerintahan kraton Yogyakarta sempat memanas. Makasih Sob

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang beberapa waktu lalu, sempat ada selentingan isu yang cukup hangat mas, khususnya masalah suksesi kraton nantinya dan wacana ratu, selain itu juga sempat ada gugatan di pengadilan masalah Sultan ground dari salah satu keluarga HB terdahulu (lupa ke berapa) ... wah ternyata kang Darmawan juga mengamati juga ya ..

      Hapus
  11. saya tidak terlalu paham dengan sistem pemerintahan apalagi pemerintahan jogja yang masih mengandung unsur kerajaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan tulisan saya ada manfaatnya biar tahu sistem pemerintah kraton Jogja ya mas .. hehehe

      Hapus
  12. yang penting tahu sejarahnya bagaimana, walau sedikit pusing juga bacanya :D hehe

    BalasHapus
  13. Menambah wawasan, dan kesimpulanku jogja benar2 Istimewa...

    Semoga suatu saat sy bisa jalan2 lg ke Jogja :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak, semoga bisa cepat diberi kesempatan mengunjungi Jogja yang berhati nyaman .. hehehe

      Hapus
  14. Info menarik mas, kebetulan saya termasuk orang baru di Jogja karena baru menjadi mahasiswa disini :D Terimakasih sharingnya. Salam sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam sukses kembali mas Dadang .., saya juga pendatang, asli dari daerah ngapak-ngapak sama kaya kang Zachflazz, tapi karena sudah lama dan sudah jadi penduduk Jogja, jadi sudah seperti daerah sendiri .. hehehe

      Hapus
  15. Ohh.. jadi pendatang juga ya mas. hehe
    Insyallah jogja ini akan menjadi kota kedua saya setelah daerah sendiri yaitu Indramayu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga mas, semenjak saya datang ke Jogja sudah kerasan dan pengin hidup di Jogja .. hehe

      Hapus
  16. wah jadi tahu saya, thanks infonya sob

    BalasHapus
  17. yogyakarta memang istimewa ya mas, jadi ada sistem pemerintahannya sendiri di daerah tersebut :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya jogyakarta merupakan daerah yang istimewa yah mbak, soalnya nuansa kerajaannya masih kuat :)

      Hapus
    2. sistem pemerintahan hanya mengikat ke dalam, dengan peran utama untuk menjaga kelestarian budaya.

      Hapus
  18. Sumber referensi yang sangat bermanfaat ni mas, jadi lebih mengenal seluk beluk kraton

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, sebenarnya masih banyak yang bisa diungkapkan lagi misal layout kraton, hak kewajiban abdi dalem, dll. Tapi kalau diungkap di sini terlalu panjang. Besok deh kapan-kapan saya bikin lagi, biar orang luar Jogja juga bisa tahu budaya-budaya yang ada di Kraton

      Hapus
  19. itu kalo jenengnya sultan dimasukin ktp
    mesin ketiknya mencret enggak ya, lik..?

    BalasHapus
  20. itu sistem pemerintahan ke dalam ya mas ? artinya hanya mengurusi masalah istana..
    sedangkan urusan keluarnya seperti apa mas is ? misalnya mengurusi tentang pasar, mengurusi tentang pergaulan antara warga luar dan warga keraton dsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemerintahan Kraton sifatnya hanya ke dalam mas Agus, sekarang peran kraton hanya sebagai penjaga kelestarian budaya

      Hapus
  21. Pandhite bahasanya yang dihaluskan ya ?
    Aku baru tahu sistem pemerintahan Jogjakarta. Ternyata lengkap juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti sudah pernah ke Kraton to mas Bumi, khan senangnya jalan2 .. hehehe

      Hapus
  22. Balasan
    1. ya mas .. memang banyak .. dan pake kromo inggil istilahnya (bahasa Jawa level paling halus)

      Hapus
  23. waaah bener bener nambah wawasan saya, sekarang ddapat saya simpulkan kalo jogja itu "ISTIMEWA" :)

    BalasHapus
  24. mirip dengan para menterinya gituh ya kang, kira-kira gaji dan fasilitasnya sama ngga dengan raja SBY ya...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin orang luar Jogja tidak percaya, kalau tahu gajinya para abdi dalem. Teman saya yang abdi dalem gajinya cuman 7 ribu rupiah perbulan dan memang kisarannya segitu. Mereka benar-benar mengabdi dan percaya bahwa itu mendatangkan barokah. Kemarin ada dana istimewa lalu para abdi dalem dikasih insentif cukup banyak (di atas 1 juta), tapi apa itu akan kontinyu, saya tidak tahu persis

      Hapus
  25. setiap negara berbeda..ada yg kita suka dan ada yg sebaliknya

    BalasHapus
  26. mas bagi referensi buku ttg sisntem pemerintahan kraton

    BalasHapus
  27. mas, apakah ada data mengenai abdi dalem? matur nuwun

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus