Jumat, 03 Januari 2014

MENJADI FEMININ AGAR DICINTAI PASANGAN

MENJADI FEMININ AGAR DICINTAI PASANGAN
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah membuat artikel untuk berbagi informasi mengenai perilaku vulvahygiene untuk mencegah keputihan, yang secara khusus untuk para wanita. Pada kesempatan ini, saya juga ingin berbagi informasi lebih khususnya untuk wanita yaitu bagaimana menjadi feminin agar dicintai pasangan. Apakah feminin itu ? feminin adalah bersifat kewanitaan. Lalu bagaimana seorang wanita dapat bersifat kewanitaan sesuai dengan kodratnya ?

Wanita biasanya dilambangkan dengan bunga yang sedang mekar. Bunga itu harum dan penuh kelembutan, sehingga untuk menjadi feminin seorang wanita harus mempunyai kelembutan. Seorang wanita yang lembut, biasanya akan dicintai pasangannya. Pada diri seorang lelaki tersimpan sifat kejantanan yang keras, sehingga untuk melengkapinya dia membutuhkan pasangan yang lembut.
Sikap hidup apakah yang harus dimiliki seorang wanita yang lembut ? La Rose dalam bukunya yang berjudul "Dunia Wanita", menyatakan bahwa sifat lembut adalah paduan antara beberapa sikap hidup, antara lain : pengertian, rasa simpati, rendah hati, kemampuan ikut merasakan penderitaan orang lain, mau memaafkan, kesabaran, tidak takut menderita, kasih sayang, dan lain-lain.
Seorang wanita harus mempunyai pengertian kepada suami khususnya, serta anggota keluarga dan masyarakat pada umumnya. Pengertian di sini bukan berarti mengiyakan semua perkatan dam perintah suami, benar atau salah, atau menuruti semua kehendak suami walaupun itu bertentangan dengan pandangan hidup mereka berdua. Pengertian di sini adalah bagaimana seorang wanita dapat memahami dan mengerti terhadap segala kondisi suami. Misalnya, seorang wanita harus bisa mengerti bahwa suaminya jarang mengajak pergi berdua karena kesibukannya bekerja.
Wanita yang mempunyai simpati adalah wanita yang cenderung bersifat ramah, lemah lembut, dalam menghadapi setiap orang. Wanita seperti ini akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan disukai oleh banyak orang.
Wanita yang rendah hati tidak pernah menyombongkan diri dan keluarganya, menceritakan kekayaan suaminya, anaknya yang sekolah di luar negeri, atau mertuanya yang kaya raya, dll. Wanita yang sombong biasanya merasa dirinya paling hebat dan sering mengkritik dan menegur temannya. Selain itu, biasanya dia juga ia juga menjadi cenderung bersikap keras dan ini menjadi seperti sifat laki-laki.
Agar dicintai suami, wanita juga harus mampu ikut merasakan penderitaan orang lain, khususnya suami, dan anggota keluarga lainnya. Seorang wanita harus mampu merasakan kesedihan suaminya dan selalu berada di samping untuk mendukung dan membesarkan hati suaminya.
Sifat pemaaf ditunjukkan dengan mudah memaafkan kesalahan yang diperbuat suami, anak, atau orang lain. Ini merupakan perwujudan dari rasa murah hati pada pasangan. Seorang wanita harus bisa mengontrol emosinya, misalnya apabila suami terlambat pulang, jangan langsung marah-marah, tetapi bicarakan baik-baik, dan tampakkan sikap bersahabat dan bermurah hati pada suami.
Seorang wanita yang feminin juga harus mempunyai sifat sabar. Sabar terhadap segala kondisi atau permasalahan yang menimpa dalam bahtera rumah tangga, tidak mudah menyerah, selalu berusaha dan berdoa untuk mengatasi segala kondisi dan permasalahan tersebut. Apabila kondisi tidak cepat membaik, wanita juga tidak boleh takut dan berani menderita bersama suami, serta tidak boleh kehilangan harapan. Walaupun kondisi ekonomi belum mapan misalnya, seorang wanita harus tetap berlaku kasih sayang terhadap suaminya.
Apabila setiap wanita dapat menjadi lebih feminin, akan meningkatkan rasa cinta suami, serta mengurangi risiko suami untuk berselingkuh dan mencari wanita lain di luar. Tentu saja ini tidak menjamin seratus persen, terutama apabila memang karakter suami hobby selingkuh. "Semoga bermanfaat".

 

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Jumat, Januari 03, 2014

47 komentar:

  1. Artikelnya sangat menarik gan .. saya izin nyimak ampe selesa

    BalasHapus
  2. Artikel yang bermanfaat mas Isnaeni, menjadi feminin memang sangat diperlukan mas apalagi seorang cewek, yang penting kalo cowok jangan ikut-ikutan feminin aja mas hehe
    Salam Kenal mas

    BalasHapus
  3. Ramah dan lembah lembut, terutama kepada suami, adalah sesuatu hal yang di inginkan oleh para suami ya mas, termasuk saya hehe..

    BalasHapus
  4. cewek yang paling banyak di idam idamin adalah yang feminim dan mau berdandan sewajarnya demi orang yang di kasihinya, nice post mas, keep blogging salam dari daerah gus dur jombang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagian besar pria seperti itu mas ..., salam dari pinggiran Ngayogyakarto Hadiningrat

      Hapus
  5. Meskipun saya wanita tapi nggak punya sikap feminim nih mas...harus belajar dari mbah google nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap wanita pasti punya sisi feminim, barangkali hanya kurang ditampilkan saja mbak ..

      Hapus
  6. ini buat perempuan ya mas, kalau saya yang feminim gimana ya mas?

    BalasHapus
  7. tapi kadang ada juga lho mas, cowok yang suka cewek tomboy. Hehehe gimana tuh :D
    tapi memang kebanyakan cowok itu suka nya cewek yang feminim :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selera memang relatif, tapi sebagian besar pria sukanya yang feminim, termasuk saya ..hehehe

      Hapus
  8. feminim itu perlu bang, tapi saya gak suka ama cewe yang menor lebih baik alami xD ..

    blogwalking juga ya bang ..

    BalasHapus
  9. Feminim yahhhh itulah wanita,,,tomboy berarti belum jadi wanita sesungguhnya,walau dia seorang perempuan,hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barangkali sedikit kurang ditampilkan sisi kewanitaannya .. hehehe

      Hapus
  10. kalo laki yang jadi feminim bisa gawat kan mas, hehe..

    BalasHapus
  11. tapi kalau terlalu feminim juga gk baik Mbak hehehe

    BalasHapus
  12. paling suka dah sama yg feminim :D

    ~Blogwalking Andrekocak Blog ~

    BalasHapus
  13. Feminim itu yang jelas nggak Tomboy... :)
    keren mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barangkali gitu mas, ada juga yang tomboy penampilan saja tetapi perilakunya feminim .. hehehe

      Hapus
  14. dicintai pasangan gak harus feminim kok mas :) tapi peminim adalah sebuah keharusan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang tidak harus, tapi kalau lebih feminim, biasanya (sebagian besar pria) akan lebih cinta .. hehehehe

      Hapus
  15. dan saya tidak mengerti dengan hal diatas,, sama sekali tidak mengerti terutama kalau masalah wanita, perempuan, cewek dan gadis saya benar2 tidak mengerti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar juga mengerti sendiri kok mas AKH, naluri yang akan bicara .. hehehe

      Hapus
  16. Artikel ini sangat cocok bagi wanita atau calon ibu dan ibu. Biar bisa feminim.

    BalasHapus
  17. Setuju. karena lelaki juga ingin di mengerti di manjain haha.. bukan cuma wanita.. so feminim itu yang saya sukai dari wanita..

    BalasHapus
  18. husus cewe ya, kalo gtu ikut baca aja, hehe

    BalasHapus
  19. saya juga mendambakan wanita feminim untuk pasangan hidup hehe

    BalasHapus
  20. Isi artikel yang mantap dan berbobot sebagai salah satu referensi khususnya bagi para wanita bagaimana bersikap dalam hidup ini khususnya dalam mendampingi suami. Walau dalam aplikasinya 'memerlukan perjuangan yang gigih untuk mencapainya' namun harus terus ditumbuhkan perilaku terpuji seperti ini. Seorang wanita yang mempesona dan menawan baik sisi luarnya maupun dalamnya. Terima kasih sharingnya yang menarik. Salam cemerlang!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas Herdoni, tapi paling tidak perlu usaha secara maksimal agar bisa lebih feminim. Makasih kembali mas Herdoni. Salam Cemerlang

      Hapus
  21. Nah kan, sing wawasane luas banget pancen Rika kuwe koh Kang. top. joss. enyong manthuk-manthuk kiye

    BalasHapus
  22. harus ada tolak ansur dan kesabaran bg membina keserasian yg teguh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, karena kadang bahtera rumah tangga juga banyak godaan ...

      Hapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus