Anak harapan masa depan |
Apabila
diperbandingkan, maka minat menonton televisi akan lebih besar daripada
minatnya belajar. Apa yang dilihat di televisi akan lebih mudah diserap dan
dipelajari daripada apa yang diajarkan oleh guru. Televisi seakan menjadi guru
yang pertama dan utama bagi anak. Mereka lebih percaya dengan televisi daripada
guru dan orang tua. Pendidikan karakter yang dilakukan guru dan orang tua akan
menjadi efektif, apabila anak melihat tontonan televisi yang menggambarkan hal
sebaliknya dari apa yang diajarkan orang tua dan guru.
Di
sinilah peran orang tua menjadi penting dalam menyeleksi yang dapat ditonton
oleh anak. Banyak acara televisi saat ini yang kurang pas untuk ditonton oleh
anak dan butuh bimbingan orang tua. Orang tua harus dapat memilihkan dan
mengarahkan acara televisi yang ditonton anak. Banyaknya stasiun televisi mempermudah
orang tua dalam melakukan hal tersebut.
Apabila
orang tua tidak dapat mengontrol acara televisi yang ditonton anak, berpotensi menyebabkan
pendidikan karakter yang dilakukan guru dan orang tua menjadi kurang efektif.
Keteladanan yang ditunjukkan orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral dan
perilaku tertentu, tidak akan efektif apabila acara televisi yang ditonton anak
menunjukkan hal sebaliknya. Nasihat guru dan orang tua menjadi tidak efektif
apabila acara televisi yang dintonton oleh anak menunjukkan hal yang berbeda.
Apabila
anak dibiarkan untuk menonton terus program acara televisi dari luar negeri,
seperti film asing, sinetron asing, berpotensi mengaburkan nilai-nilai agama
dan sosial dalam hal respek, kesopanan, susila. Hal ini karena nilai-nilai dan norma yang berbeda dengan kita. Hal yang lebih
dikhawatirkan, apabila anak memiliki kekaguman terhadap budaya dari negara asal
acara televisi yang ditontonnya, walaupun budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya
masyarakat.
Selain itu, apabila ditelaah,
maka acara televisi pada saat ini banyak menampilkan hal-hal yang menjadi
obsesi dari anak-anak (ganteng, kaya, disukai lawan jenis, jagoan, dan sebagainya).
Perilaku yang ditunjukkan juga banyak mencerminkan sifat-sifat keduniawian. Hal
ini berpotensi untuk meningkatkan semangat keduniawiaan, dan ini bukan
merupakan karakter yang diharapkan.
Namun,
orang tua juga tidak perlu untuk melarang anak menonton televisi, karena
televisi juga mempunyai dampak yang positif bagi anak. Dampak positif dan
negatif televisi dapat dilihat di sini. Orang tua hendaknya dapat mengatur
jadwal menonton televisi dan memilihkan dan mengarahkan acara televisi yang
ditonton anak, serta melakukan bimbingan kepada anak ketika menonton televisi.
Benar sekali peran serta orang tua sangat penting dalam kasus ini maka bimbingan dan arahan dalam menonton televisi harus di laksanakan, makanya kalau di sinetrin suka ada tulisan di pinggir bawah seperti R-BO atau apalah yang lainnya :-)
BalasHapusBimbingan orang tua memang sangat menentukan dalam penanaman nilai-nilai karakter. Sebenarnya ada juga nilai-nilai yang ditanamkan dari acara televisi, tapi perlu penjelasan dari orang tua agar anak paham.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus