Jumat, 21 Juni 2013

GANGGUAN MENTAL PADA LANJUT USIA (LANSIA)


GANGGUAN MENTAL PADA LANJUT USIA (LANSIA)

Menjadi tua merupakan salah satu proses yang harus dijalani oleh setiap manusia. Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita.

Sebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak maupun menurunnya. Pada tahapan penuaan WHO telah memberikan batasan, yaitu usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia (elderly) = antara 60 dan 74 tahun, lanjut usia tua (old) = antara 75 – 90 tahun, dan usia sangat tua (very old) = Di atas 90 tahun.
Seiring dengan proses penuaan, ada beberapa permasalahan baik fisik maupun mental  yang dialami seseorang. Postingan ini hanya akan membahas gangguan mental yang biasa terjadi pada orang lanjut usia, yaitu :
1. Gangguan tidur. Gangguan tidur adalah suatu keadaan yang sulit untuk tidur, tidur gelisah (tidur tidak menyegarkan), sering bangun mendadak pada waktu tidur, bangun sebelum waktunya.
2. Cemas. Secara fisik usia lanjut merasakan gejala ketegangan seperti jantung berdebar, sulit tidur, selanjutnya timbul gejala yang lebih jelas dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.
3. Tekanan jiwa (depresi). Usia lanjut sering mengeluh lelah, nyeri, pegal dan merasakan kehilangan minat akan hal yang menjadi kebiasaannya, cepat marah, cepat tersinggung. Selain gejala tersebut sering timbul gejala lain seperti perasaan rendah diri, sedih, kehilangan kesenangan, gangguan tidur, rasa bersalah, kehilangan kepercayaan diri, penurunan gairah seksual, perlambatan gerak dan bicara, gangguan nafsu makan, perasaan ingin mati/bunuh diri, konsentrasi buruk.
4. Pikun (demensia). Usia lanjut sering lupa tapi tidak menyadari tentang kehilangan kemampuan daya ingatnya. Perubahan kepribadian atau perilaku yang pada tahap lebih lanjut, usia lanjut dapat mengalami kebingungan, keluyuran (pergi tanpa tujuan), sering ngompol.
Apabila usia kita sudah menjelang lansia, tidak ada salahnya kalau kita mempersiapkan diri, menyadari dan menerima dengan  lapang bahwa proses penuaan merupakan proses wajar dan dialami setiap orang. Tidak ada salahnya kita mulai mencoba melepaskan semua unek-unek mengenai situasi perubahan fisik dan psikologik yang menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan, misalnya  dengan menuliskannya dalam buku harian, sehingga emosi-emosi negatif yang mendasari kekhawatiran dan kecemasan bisa terekspresikan dalam buku harian. Selain itu, kita dapat mempersiapkan suatu kegiatan menyenangkan di hari tua, sehingga pikiran kita akan tercurah terhadap kegiatan tersebut dan sedikit mengurangi risiko terjadinya depresi. Yang paling penting adalah banyak pasrah dan mendekatkan diri terhadap Alloh SWT.

 

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Jumat, Juni 21, 2013

32 komentar:

  1. saya belum pikun loh... padahal masih muda. halahh

    BalasHapus
  2. kae sing nang ndhuwur fotone rika apa kang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gesang pun boten gesang ...*ra nyambung yo ben .. he he

      Hapus
    2. biasanya ada teks terjemaahan pada layar Tivi kok ndak ada ya

      Hapus
    3. terjemahannya pake bahasa isyarat mang ... he he

      Hapus
    4. lha nggeh mekaten tho kahananipun...
      percados mboten percados nggeh monggo kerso, kulo namung bondo untuk ccocot kulo, halah...........

      Hapus
  3. jemuahan dhisit ahh, nembe sekang jawa kiye miki..

    BalasHapus
  4. konon katanya biar tidak pikun itu gemar membaca , kalau bisa menuliskannya juga tambah bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, terus mengasah pikiran, tapi jangan membaca surat cinta, wis ora wayahe ... he he

      Hapus
    2. opo maneh moco surat tagihan tambah ngelu mas

      Hapus
  5. gangguan tidur be sudah melanda saya koh. lha ini ora bisa turu sekarang

    BalasHapus
  6. kalau mamang termasuk ndak ya... kan masih muda hahaha

    BalasHapus
  7. menjadi tua itu sudah kodrat, dan tidak bisa dipungkiri,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, harus dijalani apapun konsekuensinya, gak bisa milih jadi muda terus .. he he

      Hapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus