Diabetes mellitus (biasanya hanya disebut
diabetes) adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi
gula darah lebih dari normal (hiperglikemia), akibat cacat pada sekresi
insulin, kerja insulin, atau keduanya. Akibat
cacat sekresi insulin atau kerja insulin, maka glukosa tidak dapat diserap ke
dalam sel, sehingga menumpuk dalam darah. Glukosa diserap dalam sel untuk
dibakar menjadi energi. Tidak terserapnya glukosa ke dalam sel menyebabkan sel
tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan.
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah, dapat
merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, atau sistem saraf. Hal
ini menyebabkan kondisi diabetes mellitus yang kronis berhubungan dengan
kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ, terutama
mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.
Terdapat 2 tipe diabetes mellitus, yaitu:
Diabetes
Mellitus Tipe 1
Diabetes Mellitus Tipe 1 biasa juga disebut
dengan Insulin-dependent-Diabetes-Mellitus (IDDM). Diabetes
tipe 1 terjadi karena sel yang memproduksi insulin dari pankreas (sel beta) rusak.
Pada diabetes tipe 1, pankreas hanya sedikit menghasilkan insulin atau bahkan
tidak sama sekali, sehingga gula tidak bisa masuk ke sel-sel tubuh untuk
digunakan sebagai energi. Orang dengan diabetes tipe 1 harus menggunakan
suntikan insulin untuk mengontrol glukosa darah mereka. Tipe 1 adalah bentuk
paling umum dari diabetes pada orang di bawah usia 20-30, tetapi dapat terjadi
pada semua usia. Sepuluh persen orang dengan diabetes yang didiagnosis dengan
tipe 1.
Diabetes
Mellitus Tipe 2
Diabetes Mellitus Tipe 2 biasa juga disebut Non-Insulin-dependent-Diabetes-Mellitus (NIDDM).
Pada diabetes mellitus tipe 2, pankreas biasanya menghasilkan insulin, tetapi jumlah yang dihasilkan
tidak cukup untuk kebutuhan tubuh, atau sel-sel tubuh resisten terhadap insulin.
Resistensi insulin, atau kurangnya kepekaan terhadap insulin, yang terjadi
terutama pada lemak, hati, dan sel-sel otot. Diabetes tipe 2 kadang-kadang
dapat dikendalikan dengan kombinasi diet, manajemen berat badan dan olahraga.
Namun, pengobatan juga diperlukan termasuk obat penurun glukosa oral atau
suntikan insulin.
Di masyarakat ada istilah yang beredar
mengenai penyakit diabetes, yaitu diabetes kering dan diabetes basah. Istilah diabetes kering digunakan apabila
penderita diabetes tanpa luka ataupun infeksi, Adapun istilah diabetes atau
gula basah apabila penderita diabetes memiliki komplikasi berupa luka yang
sulit sembuh. Pada dasarnya apabila kadar gula darah tinggi, maka apabila
terjadi luka akan sulit sembuh. Istilah diabetes kering dimungkinkan digunakan
untuk penderita yang kadar gula darahnya terkontrol, sehingga walaupun terjadi
luka, lebih mudah ditangani dan lebih cepat sembuh. Adapun istilah gula basah
dimungkinkan karena kadar gula darah tidak terkontrol, sehingga luka cenderung
sulit sembuh, dan apabila hal ini tidak ditangani dengan baik akan menjadi semakin
parah.
Banyak faktor yang menjadi penyebab diabetes
diantaranya adalah faktor riwayat penyakit diabetes pada keluarga atau
keturunan, kelebihan berat badan (20% atau lebih di atas berat ideal), stres
fisik (misalnya karena pembedahan atau penyakit), penggunaan obat-obatan
tertentu, termasuk steroid dan obat tekanan darah, cedera pankreas (misalnya
karena infeksi, tumor, operasi atau kecelakaan), penyakit autoimun, tekanan
darah tinggi, kolesterol darah atau kadar trigliserida yang abnormal, umur
(risiko meningkat dengan usia), allkohol (risiko meningkat dengan lama penggunaan
alkohol berat), dan merokok, Selain itu, wanita hamil juga berisiko untuk
menderita diabetes, dan untuk wanita hamil disebut diabetes gestational, yang
disebabkan karena peningkatan kadar gula darah pada saat kehamilan.
Referensi:
http://care.diabetesjournals.org/content/27/suppl_1/s5.
http://www.webmd.com/diabetes/guide/types-of-diabetes-mellitus.
http://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_Diabetes_Basics/hic_Diabetes_Mellitus_An_Overview.
terimakasih pencerahan atas penyakit gula diabetes melitus ini sangat diperlukan terutama bagi mereka yang riwayat keluarganyamemiliki dan atau pernah terserang diabetes melitus tersebut.
BalasHapusBener kang, bisa karena faktor keturunan
HapusJuga efeknya bisa nyerang organ lainnya ..
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus