Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang
banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia. Mengenai penyakit diabetes
mellitus dapat dibaca di sini. Banyak tanda dan gejala dari penyakit hipertensi
yang harus dipahami, agar dapat melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan.
Beberapa tanda dan gejala penyakit diabetes, diantaranya adalah sebagai
berikut:
Sering
merasa lapar dan lelah
Ketika kita makan, tubuh akan mengubah
makanan yang dimakan menjadi glukosa yang nantinya akan dipergunakan oleh
sel-sel tubuh menjadi energi. Agar glukosa dapat diserap oleh sel-sel tubuh,
dibutuhkan insulin. Jika dalam tubuh tidak tersedia cukup insulin, atau jika
sel menolak insulin, maka glukosa tidak terserap ke dalam sel. Hal ini
menyebabkan tubuh kekurangan energi, sehingga kita akan merasakan lapar dan
lelah.
Sering
buang air kecil dan haus
Akibat tidak terserapnya glukosa ke dalam
sel, maka kadar gula darah menjadi tinggi. Akibatnya tubuh membuangnya dalam
bentuk urine. Ketika kita lebih sering buang air kecil, maka tubuh menjadi
cepat haus, dan apabila kita minum lebih banyak, akan semakin sering juga kita
buang air kecil. Rata-rata orang biasanya buang air kecil antara empat sampai tujuh
kali sehari semalam, tapi orang-orang yang menderita diabetes dapat buang air
kecil dengan frekuensi yang lebih banyak.
Mulut
kering dan kulit gatal
Ketika tubuh seringkali buang air kecil, maka
cairan dalam tubuh berkurang. Akibatnya kelembaban kulit dan tubuh menjadi
berkurang. Hal ini menyebabkan mulut terasa kering. Berkurangnya kelembaban
tubuh juga menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit kering juga seringkali
menyebabkan rasa gatal.
Kehilangan
berat badan
Pada penderita diabetes, seringnya buang air
kecil, maka tubuh membuang gula dan juga kalori. Pada saat yang sama, sel-sel
juga kurang dalam menyerap glukosa. Efek gabungan kedual hal tersebut adalah potensi
penderita diabetes untuk mengalami penurunan berat badan secara cepat.
Penglihatan
yang kabur
Kadar gula darah yang tinggi akan menarik
cairan dari jaringan tubuh, termasuk lensa mata. Hal ini menyebabkan kemampuan
mata untuk fokus.
Penyembuhan
luka yang lambat
Sirkulasi darah dengan kadar gula yang tinggi
menyebabkan kerusakan pada beberapa pembuluh darah. Hal ini menyebabkan darah
yang diperlukan untuk penyembuhan luka kesulitan untuk mencapai luka di tubuh
tersebut.
Mudah
terkena infeksi
Penderita diabetes mudah terinfeksi oleh
bakteri dan jamur. Hal ini disebabkan karena bakteri dan jamur berkembang
secara baik pada lingkungan yang banyak mengandung gula.
Kesemutan
atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di bagian tangan dan
kaki, bersama dengan rasa seperti terbakar atau bengkak, merupakan tanda-tanda
bahwa saraf mulai rusak karena diabetes.
Munculnya
area gelap di kulit di beberapa bagian tubuh
Beberapa penderita diabetes tipe 2 memiliki
bercak, kulit gelap seperti beludru di lipatan tubuh mereka, dan biasanya berada
di ketiak dan leher. Kondisi ini, disebut acanthosis
nigricans, mungkin menjadi tanda resistensi insulin.
Gejala-gejala di atas, juga berpotensi untuk
merubah perilaku penderita, yaitu lebih mudah marah, dan tidak bisa fokus dalam
melakukan sesuatu.
Referensi:
http://www.idf.org/signs-and-symptoms-diabetes.
http://www.webmd.com/diabetes/guide/understanding-diabetes-symptoms.
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-symptoms/art-20044248.
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/symptoms-causes/dxc-20169861.
http://www.health.com/health/gallery/0,,20442821,00.html.
Aku sering merasa haus dan sering buang air kecil. Jangan-jangan dah kena juga nih. Perlu waspada nih. Thanks pals
BalasHapusTidak ada salahnya cek ke dokter mas ..
Hapusok mas. buat referensi. kuatir juga wis maju tuwa je
BalasHapusKudu waspada memang, wis 40-an biasane mulai teka penyakite
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus