Rabu, 26 Juni 2013

LATIHAN TARI

Hari ini untuk kedua kalinya, saya menunggui anak bungsuku latihan tari di sekolahnya di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta, untuk acara perpisahan sekolah. Aku harus menjemput anak sulungku jam 11.30 WIB sementara anakku yang bungsu pulang jam 12.30 WIB, sehingga selisih 1 jam. Rumahku sendiri berjarak 6,5 km dari sekolah anak bungsuku dan 7 km dari sekolah anak sulungku. Daripada harus pulang balik menghabiskan bensin yang sudah semakin mahal, saya memilih untuk menunggui anak bungsuku latihan tari.

Kalau menurut saya, tarian itu termasuk dalam kabaret karena ada unsur drama dan tari dengan diiringi musik. Tapi karena tidak terlalu paham, mudahnya disebut tari saja. Tarian dimainkan oleh 91 anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki sebagai pengiring musik. Tarian bercerita mengenai anak-anak yang sedang bermain bersama-sama, bersendau gurau, bernyanyi lagu anak-anak berbahasa Jawa, dan bermain dolanan tradisional seperti sobyong, cublak-cublak suweng dengan iringan perkusi. Anak-anak harus bermain peran dengan dialog dan ekspresi yang ditentukan oleh pelatih, sehingga antar adegan membentuk suatu alur yang terpadu dalam satu bingkai cerita.

LATIHAN TARI
Suasana Latihan Tari
LATIHAN TARI
Musik Pengiring Tari
Anak-anak terlihat bersemangat ketika menyanyikan lagu anak berbahasa Jawa dengan iringan perkusi yang dimainkan anak laki-laki. Saya jadi teringat masa kecil yang sering menyanyikan lagu-lagu yang mereka nyanyikan, padang bulan, gundul-gundul pacul. Lagu-lagu yang sekarang sudah jarang dinyanyikan anak. Anak sekarang lebih tahu lagu-lagu Ariel Noah, JKT 48 dan penyanyi-penyanyi dewasa lainnya.
Apabila kita membandingkan lagu-lagu berbahasa Jawa dengan lagu-lagu yang dikenal dan disukai anak sekarang dalam perspektif kepentingan anak, sangat jauh bedanya. Lagu-lagu yang sekarang dikenal anak lebih banyak bertemakan cinta, sesuatu yang seharusnya belum dipahami anak. Sementara lagu anak sarat dengan makna yang positif untuk membentuk karakter anak. Sebagai contoh lagu padang bulan :
Yo prakanca dolanan neng jaba
Padang bulan, wulane kaya rina
Rembulane sing ngawe-awe
Ngelingake aja pada turu sore
Lagu itu bercerita mengenai ajakan untuk bermain di bawah sinar bulan dan mengingatkan agar tidak tidur sore. Apabila ditelaah lebih dalam, termuat makna yang dalam dari lagu tersebut. Pada dimensi sosial, lagu tersebut mengajarkan keceriaan, kebersamaan, dan persaudaraan. Pada dimensi religius lagu tersebut merupakan bentuk syukur kepada Alloh yang telah menciptakan alam yang begitu indah sehingga kita bisa bermain di bawah sinar rembulan. Selain itu  kita diharapkan tidak tidur sore agar bisa melaksanakan ibadah dan dzikir kepada Alloh SWT.
Apabila kita bicara masalah dolanan anak dari Jawa yang dimainkan anak dalam tarian, menurut saya sarat makna sosial yang positif. Dolanan anak biasanya dimainkan secara kelompok, sehingga bisa membantu menumbuhkan jiwa solidaritas, sportivitas dan kejujuran. Sayangnya dolanan anak sudah tersingkirkan dengan kehadiran video game, game online dan sejenisnya, yang menurut saya justru menumbuhkan jiwa individualisme.
Apa yang dilakukan SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta, saya harap dapat menjadi momentum untuk kebangkitan lagu anak-anak berbahasa Jawa atau lagu anak lain yang sarat makna dan sudah jarang ada, serta dolanan anak yang mendidik, khususnya di Yogyakarta dan secara umum di Indonesia.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Rabu, Juni 26, 2013

79 komentar:

  1. wah bisa untuk nguri-nguri kabudayan jawa itu pak, yang penting kalau nungguin anak jangan sampai ikutan nari lo....hehheee

    BalasHapus
  2. yang paling penting itu, anak anak ya di kasih porsi anak-anak , jangan maksa di kasih porsi orang dewasa nanti ndak baik untuk di lihat dan didengar,
    eh mas isnaeni di mana ya kok ndak kelihatan , apakah menjadi tukang parkir mengingat bensin juga semakin mahal, parkir juga naik tentunya. hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin lagi ikutan nari pak...hehheee

      Hapus
    2. Betul banget disesuaikan dengan tingkat perkembangan moral dan kognitifnya. Saya lagi nyemangati bu guru tarinya je .. he he

      Hapus
    3. kelingan bu Tari SMP 1 ora ?
      siki nang Jogja, buri pasar Niten. Wingi aku ro kanca2 seangkatan sempat tilik nganah.

      Hapus
    4. mas isna pasti lagi wawancara pelatih tari, no hp pelatihnya berapa mas hihihi

      Hapus
    5. saya pake interkom, gak pake HP .. he he

      Hapus
    6. kampret satu dalam posisis..ganti...
      hah SPG nya namanya tari wah wah mas isnaeni bener bener 10 langkah lebih maju dari saya

      Hapus
    7. kampret dua monitor dengan posisi nungging .. ganti .. wkwkwk

      Hapus
    8. kampret satu bersiap ndupak bokonge kampret dua ....krekk...krekk kresek...ganti..

      Hapus
    9. Kampret dua sudah siap didupak, sudah pakai tameng. Julinem sementara masih jadi Julianto

      Hapus
  3. padang wulan padange kaya rina..
    kemutan padang mbulan nang pipaan ya Kang? hehe

    BalasHapus
  4. Mas Isna kok ndak kelihatan ndak ikutan nari ya? hehehe

    mantap deh buat anaknya, yang aktip latihan tari

    BalasHapus
  5. selamat pagi mas isnaeni apakah anak-anaknya sudah diantar kesekolah ?

    BalasHapus
  6. bener mas, ini sesuatu yang perlu dilestarikan untuk anak-anak
    karena saat ini mereka lebih cenderung bermain yang serba modern, ya internet ya gadget....

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. individualisme yang bisa bikin bapak tidak bisa ngopiisme

      Hapus
    2. bener tuh,soalnya anak suka ngikutin orangtua,bapaknya ngenet anaknya ikut ngenet juga hahaha

      Hapus
    3. betul, kalo nari juga bisanya tarian korea

      Hapus
    4. nek biyen breakdance, rika ngalami ora ?

      Hapus
  8. jauh amit ( eh salah "amat" )jarak rumah dan sekolah,tapi mas Mohammad tepe bapak yang baik eayah,salut mas hehe
    jadi inget saya juga lulusan dari sekolah MUHAMMADUYAH,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sesama alumni Muhammadiyah ini, dulu SMA saya juga Muhammadiyah mas

      Hapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus