Jumat, 14 Juni 2013

MANFAAT BERCERITA PADA ANAK


MANFAAT BERCERITA PADA ANAK

Postingan ini diilhami dari melihat teman yang sedang menidurkan anaknya yang masih balita dengan membacakan cerita. Anak temanku terlihat begitu serius mendengarkan, sambil sesekali memberikan komentar. Sambil membelai rambut anaknya, temanku terus membacakan cerita sehingga akhirnya si anak tertidur.
Jadi ingat 3 – 4 tahun lalu, saya dan juga istri seringkali bercerita untuk menidurkan anak bungsuku, dia paling senang kalau mendengarkan cerita sebelum tidur. Karena tidak pandai bercerita, andalanku hanya cerita "kancil nyolong timun" yang kumodifikasi sebisaku sehingga menjadi cerita "acak kadul", tapi anehnya anakku juga senang. Kalau sekarang, karena sudah kelas 3 SD, dia lebih suka melihat youtube.

Banyak manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan bercerita khususnya buat balita, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Membantu pembentukan pribadi dan moral anak. Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku, karena anak sangat senang mendengarkan cerita, walaupun berulang-ulang. Orang tua dapat bercerita mengenai kisah para nabi atau cerita-cerita kepahlawanan, sehingga nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya dapat membentuk pribadi dan moral anak.
2.   Mengasah imajinasi anak. Pada saat dibacakan cerita, anak distimulasi untuk menciptakan gambaran visual di benaknya. Misalnya pada saat dibacakan cerita "kancil nyolong timun", anak akan menggambarkan bagaimana kancil mengendap-endap  menuju kebun pak tani dan kemudian mengambil timun. Anak juga menggambarkan bagaimana pak tani kemudian muncul tiba-tiba dan memergoki si kancil sedang memakan timun, dan sebagainya. Imajinasi yang dibangun anak saat menyimak cerita memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan anak menyelesaikan masalah secara kreatif.
3. Mengembangkan kemampuan berbahasa. Cerita juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa yaitu melalui perbendaharaan kata yang sering didengarnya. Lebih dari itu, kemampuan berbahasa secara baik dan benar akan diperoleh anak jika si pencerita mampu bercerita dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
4. Merangsang minat baca anak. Anak berbicara dan mendengar sebelum ia belajar membaca. Oleh karena itu, pengembangan sistem bahasa lisan yang baik sangat penting untuk mempersiapkan anak belajar membaca. Membacakan cerita dapat menjadi contoh yang efektif  bagi anak bagaimana aktivitas membaca harus dilakukan. Secara tidak langsung anak memperoleh contoh tentang orang-orang yang gemar dan pintar membaca dari apa yang dilihatnya. Apabila sering memperoleh contoh, minat baca anak akan tumbuh secara sukarela.
5.  Mengembangkan kesadaran beragama. Mengembangkan aspek spiritual melalui cerita dapat dilakukan dengan cerita-cerita yang bertema keagamaan, kesadaran beragama ini menjadi modal bagi kehidupan anak di masa depan. Pengenalan terhadap keberadaan Tuhan di dalam hati akan menjadi filter bagi anak dalam bersikap.
6.  Melatih konsentrasi anak. Melalui aktifitas bercerita anak terbiasa untuk mendengar, menyimak mimik dan gerak si pencerita, atau memberi komentar di sela-sela bercerita, sebagai sarana melatih konsentrasi. Hal ini juga harus diimbangi oleh kemampuan si pencerita dalam menghidupkan cerita.
Orang tua yang memiliki anak balita, tidak ada salahnya  untuk mengoleksi buku-buku cerita anak yang mendidik, dan membiasakan untuk membacakannya di depan anak pada saat akan tidur.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Jumat, Juni 14, 2013

20 komentar:

  1. ohh bener banget Mas. kalo kita rajin bikin doktrin ke anak-anak pads mau tidur, ini akan membekas lama di memori mereka loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, apalagi dalam masa "golden age" sampai umur 5 tahun seorang anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang

      Hapus
    2. saya kebagian nyimak para bapak yang sudah berpengalaman

      Hapus
  2. apapun bentuknya, entah dongeng, cerita sejarah, pelajaran, kalo disampaikan menjelang tidur, bakalan memikat bagi si anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekali lagi betul mas ..., sesuai tingkat perkembangannya memang anak suka mendengarkan cerita.

      Hapus
    2. anak saya yang kedua sekarang kalo mau tidur, selalu minta diceritain. lama2 habis juga cerita, hehe. udah pernah saya posting juga soal ini, Mas

      Hapus
    3. dimodifikasi sedikit-sedikit, harus bisa ngarang cerita dalam hitungan detik ya mas ... he he

      Hapus
  3. Betul banget mas anak2 paling seneng kalo kita sebagai orang tua pandai bercerita atau mendongeng.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kadang-kadang orang tua yang males ya mas, seperti saya dulu waktu anak2 saya masih kecil .. he he he

      Hapus
  4. terkadang karena kesibukan dan kelelahan dari kegiatan sehari-hari, kita kadang merasa hal ini sangat tidak penting. dan memang aku belum pernah sama sekali melakukan ini. mungkin ini suatu kesalahanku. thanks sudah mengingatkan pal

    BalasHapus
  5. Ya mas, memang harus meluangkan waktu. Kalau sekarang sih saya sudah gak pernah, anak-anak saya sudah gede2. Mas blognya coba dicek, postingan baru tidak bisa dibuka, ada malware. Saya jadi gak bisa baca2 postingannya

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus