Rabu, 17 Juli 2013

KISAH PENGHUNI GUA KAHFI (5): Terkabulnya Doa

KISAH PENGHUNI GUA KAHFI (5): Terkabulnya Doa
Pada postinganterdahulu, Maksalmina dan kawan-kawan bersembunyi dalam goa Kahfi. Sudah sekian lama mereka tertidur, hingga kemudian Danianus, Yabtunus, dan Martunus terbangun karena sinar matahari yang masuk tepat pada lubang goa. Saking nyenyaknya tidur, mereka hanya merasa baru tidur dalam beberapa menit saja. Ketiganya kemudian membangunkan kawan-kawannya.

Segera semuanya terbangun. Mereka masih khawatir kalau-kalau pasukan Raja Dikyanus menemukan mereka. Maksalmina kemudian berjalan ke mulut goa untuk mendatangi Kitmir. Anjing itu ternyata juga sudah bangun. Kepada Kitmir, Maksalmina menanyakan apakah ada sesuatu yang mencurigakan ketika mereka tidur. Dengan gonggongan khasnya, Kitmir menyatakan bahwa dia tidak menemukan sesuatu yang m encurigakan.

Setelah semua tenang, rasa lapar mulai dirasakan. Sejak dikejar-kejar pasukan Kerajaan Upsus, mereka tidak sempat makan. Mereka kemudian berembug, sehingga akhirnya diputuskan agar Maksalmina dan Kitmir membeli makanan di kota. Hal ini karena Maksalmina merupakan orang asing di kota tersebut dan tidak ada penduduk yang mengenalnya. Kebetulan uang Tamlika dan Martunus dari jualan masih cukup banyak.
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini)". Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun (QS. Al Kahfi : 19)

Ketika Maksalmina meninggalkan goa, matahari sedang berada tepat di tengah-tengah buana.  Beberapa saat berjalan, mereka sudah menemukan perkampungan. Hal ini membingungkan Maksalmina, karena ketika dikejar pasukan Kerajaan Upsus, di lembah tersebut tidak ada perkampungan. Ketika masuk ke perkampungan tersebut, Maksalmina semakin heran karena pakaian yang dikenakan mereka sangat berbeda dengan yang dikenalnya, terutama pakaian para wanita. Wanita-wanita di daerah itu rata-rata berkerudung dan  bahkan banyak yang berjilbab.
Maksalmina tidak sempat berpikir, dan terus berjalan menuju pasar dan menghampiri penjual makanan. Segera ia membeli makanan yang diinginkannya sambil menyerahkan uang yang cukup banyak. Namun pedagang tersebut tertegun melihat jenis uang yang diterimanya itu berbeda. Pedagang tersebut kemudian menanyakan dari mana asal Maksamina. Maksalmina menyatakan bahwa dia berasal dari Kerajaan Upsus dan menanyakan "bukankah ini merupakan wilayah Kerajaan Upsus ?".  Pedagang itu menyatakan bahwa wilayah itu memang wilayah Kerajaan Upsus, tetapi uang yang digunakan Maksalmina merupakan uang yang berlaku pada 300-an tahun yang lalu.
Pedagang yang penasaran kemudian menanyakan kepada Maksalmina siapa raja Kerajaan Upsus apabila memang Maksalmina penduduk Kerajaan Upsus. Maksalmina kemudian  menjawab bahwa rajanya adalah Raja Dikyanus. Semua yang mendengar hal ini terkejut. Mereka telah mendengar dari nenek moyangnya bahwa 300-an tahun lalu, Kerajaan Upsus diperintah oleh raja yang kejam dan tidak percaya akan adanya Allah dan menyembah roh nenek moyang yang bersemayam di patung-patung. Mereka juga pernah mendengar cerita ihwal tujuh laki-laki muda dan seekor anjing yang dikejar-kejar prajurit kerajaan untuk dibunuh, tetapi raja tidak pernah menemukan mereka kembali.
Kepala pasar menanyakan ada berapa teman-teman Maksalmina, dan dijawab ada tujuh orang. "Segala puji hanya bagi Allah. Allah telah mempertemukan kami dengan orang-orang itu", tiba-tiba kepala pasar berseru. Maksalmina kebingungan dan menanyakan apakah dia kesasar ke wilayah kerajaan lain. Kepala pasar menjawab bahwa wilayah ini adalah wilayah Kerajaan Upsus, tetapi bukan diperintah oleh Raja Dikyanus. Kerajaan Upsus sekarang diperintan oleh raja yang adil dan bijaksana serta menganut agama Tauhid seperti yang dianut oleh Maksalmina.
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya". (QS. Al Kahfi : 21)

Kepala pasar meminta Maksalmina untuk menjemput teman-temannya di dalam goa, sementara dia akan melapor kepada raja. Segera Maksalmina dengan diantar oleh serombongan orang berkuda menjemput teman-temannya di dalam goa. Pada mulanya Kastunus dan kawan-kawannya yang berada di goa merasa ketakutan, karena mengira pasukan Raja Dikyanus memergoki Maksalmina dan mengejar mereka ke Goa.
Maksalmina segera turun dari kuda dan masuk ke dalam goa. Kepada kawan-kawannya dia menceritakan semua pengalamannya. Maksalmina menyatakan bahwa dia datang bersama serombongan penduduk untuk menjemput kawan-kawan yang lain.  Semua yang mendengarkan mengucapkan rasa syukur tak terhingga kepada Allah. Segera mereka bersama-sama keluar dari dalam goa. Bersamaan dengan itu, padam pulalah batu bercahaya yang menerangi goa selama ini.
Kedatangan para penghuni goa disambut dengan penuh rasa hormat oleh raja. Tangan ketujuh orang tersebut kemudian diciumi satu persatu oleh raja. Segera raja dan ketujuh orang penghuni goa salin bertukar cerita. Akhirnya raja memerintahkan kepada para pembantunya untuk menjamu para penghuni goa. Namun ternyata, para penghuni goa serasa baru saja makan, sehingga mereka hanya meneguk air bersama-sama sambil menyebut Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Raja kemudian meminta para penghuni goa untuk tinggal bersamanya di istana. Namun, dengan halus mereka menolaknya. Mereka merasa bersyukur karena Allah telah mengabulkan doa mereka, yaitu ingin melihat Kerajaan Upsus diperintah raja yang bertaqwa kepada Allah, demikian juga rakyatnya. Para penghuni goa berharap bahwa raja dan rakyatnya untuk tetap memegang teguh agama tauhid dari Allah yang Maha Tunggal.
Selanjutnya ketujuh pemuda itu berpamitan dan kembali ke goa di atas bukit. Akan tetapi, ternyata ketika tiba di sana, malaikat telah menjemput mereka untuk pulang ke Rahmatullah.

Note :
Guru ngaji di kampung saya pernah menyatakan bahwa ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa kelak setelah kiamat dan selesai hari hisab atau hari perhitungan, di alam Mahsyar Allah berfirman : "Wahai manusia yang bakal menghuni surga, harap semua memberi jalan dan memberi hormat kepada calon penghuni surga ini, yaitu orang-orang yang masuk surga tanpa melalui hari perhitungan.
Apabila dinilai dari sudut perjuangannya, sebetulnya perjuangan Ashabul Kahfi tidak seberat seperti halnya para pejuang perang dalam menegakkah agama Allah. Tapi perjuangan mereka adalah untuk menegakkan keimanan diri mereka masing-masing dan menyadarkan keimanan negeri  yang tidak mengakui agama Allah.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Rabu, Juli 17, 2013

172 komentar:

  1. Ini merupakan cerita saya yang terakhir mengenai Ashabul Kahfi, salah satu cerita yang tidak ada dalam kitab-kitab sebelum Al Qur'an. Kalau mungkin saya kurang cepat membalas komentar dari teman2 mohon dimaafkan karena kesibukan kerja (maklum ngejar setoran buat mudik) .. he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya maafkan. tapi besok jangan nakal lagi ya?

      Hapus
    2. jangan lupa cuci kaki dan tangan sebelum makan ya

      Hapus
    3. saya maapkan juga... tapi pertamax di caplok sendiri ehehe

      Hapus
    4. @cak Agus : cuci otak sekalian ya .. he he
      @Mang Yono : saya khan cuma ngikut mang Yono
      @Mbak Khusna : mungkin hari pertama lebaran mbak
      @Mas KS : Partikelir gak dapet THR je mas .. he he

      Hapus
    5. ke cilacap sama ke klaten dong, kok saya tau, saya kan temannya mas isnaeni , cipok dulu ah......
      hehe

      Hapus
    6. kalau ke jember nanti kerumah mas ks

      Hapus
    7. Sudah dimaafkan sejak dahulukala mas Is

      Hapus
    8. sejak ashabul kahfi belum menjadi cerita setenar saat ini

      Hapus
    9. sekarang mah setorannya, udah bejibun dong....mudiiiik

      Hapus
  2. cerita yang berakhir dengan kematian tapi diakhiri dengan manis. dijemput ke rahmatullaah.
    keren Kang. sida mudik pokoke!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah sida, tapi mungkin nang Jogja sit karo Klaten, mumpung adiku ora mudik nggone bojone nang Purwakarta, dadi ana sing nunggu ibu. Biasane nek lebaran aku dadi satpam merangkap sopir .. he he

      Hapus
    2. kalau di sini, mantan babby semua, nggak perlu diurusin Mas Is...jar ke wae...

      Hapus
    3. @Kang Zach : ora kang, mung ngrangkep tukan kebon .. he he
      @Cak Agus : Alhamdulillah, belum .. he he
      @Mbak Khusna : Bayi kawak
      @mas KS : masih baby ya mas KS .. bayi kawak

      Hapus
    4. Waaahhh
      kayak nya ane telat banget nih kunjungan balik ke sini Om,.


      wkwkwkk

      selamat beraktifitas aja deh :D

      Hapus
  3. Balasan
    1. sinau bareng lah karo pacaran mumpung anake turu

      Hapus
    2. ra sido lah, yuk Pak Agus, mulih wae, mengko ndak ngganggu...

      Hapus
    3. @Kang Zach : bukune wis dikolikna .. he he
      @Mbak Khusna dan Cak Agus : cocok arep yang2an, mumpung malem jum'at .. wkwkwk
      @Mas KS : yang gak ikut silahkan ndlosor neng klasa .. he he

      Hapus
    4. bikin adik? sapa Mas yang mo bikin adik?

      *penasaran

      Hapus
    5. ngobrolnaya ko pake bahs inggris,sy ga ngerti :D

      Hapus
    6. loh...bahasa ingris emang begituh gituh?

      Hapus
  4. akhirnya rampung juga :) makasih mas atas ceritanya

    BalasHapus
  5. ceritanya memang banyak makna sekali terkandung dalams surat al-kahfi :D

    BalasHapus
  6. sebuah doa yang selalu saya panjatkan, masuk surga tanpa hisab..
    amiin

    BalasHapus
  7. akhirnya selesai juga kisahnya... mau dong masuk surga tanpa hisab... hehe

    BalasHapus
  8. hamdalah, usai juga kisah ashabul kahfinya. saya baca keseluruhan...kisah ini merupakan wujud kebesaran Alloh, memberi peringatan dan pelajaran bagi ummat manusia dengan sangat halus, supaya mereka mau berfikir dan menelaah.

    BalasHapus
  9. subhanallah kisah yang mengharukan. motivator bgt :)
    makasih ya gan, jangan lupa mampir balik :)

    BalasHapus
  10. Sungguh menakjubkan, semua itu adalah kuasa dari Allah SWT. Oleh karena itu, janganlah kita ragu terhadap janji Allah ...

    BalasHapus
  11. ketika dijemput ke rahmatullah itu maksudnya dibawa langsung ke langit atau meninggal dengan cara bagaimana ya kawan? maklum saya kepo hehe...

    BalasHapus
  12. dalam Al Qur'an tidak ada disebutkan diangkat langsung, jadi meninggal seperti biasa

    BalasHapus
  13. Sunggu luar biasa Mas kekuasaan dan kebesaran-Nya.

    BalasHapus
  14. masuk side 5...boleh ngga tak pinjem bukunya, barter sama ubi cilembu deh

    BalasHapus
  15. sumbhanallah ending nya ,,,,itu cerita dari mana mas?

    BalasHapus
  16. nah catatan terakhir, belum pernah sy baca sumbernya, kang. tiap perjuangan keimanan emang hy ALlah yg tahu penilaiaannya. kita hanya berusaha, diam-tertindas atau bergerak-melawan. pilihan ada pada tiap2 keyakinan kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga cuma dengar pas pengajian, belum sempat saya telusuri hadits-nya, terlepas status hadits-nya, tapi tujuan saya menuliskannya agar hikmah cerita dapat tersampaikan

      Hapus
  17. subhanalloh,,,tidur selama 300 th,namun mereka merasa hanya sebentar,itulah kekuasaan Alloh,subhanalloh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Allah sudah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin ..

      Hapus
    2. Benar mas Bro,semuanya serba mungkin,"Sesungguhnya Alloh maha kuasa atas segala sesuatu",,

      Hapus
  18. enak banget dibaca pas bulan ramadhan kyak gini sampai seri 5

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mas, walaupun untuk menulisnya harus disempat2kan, dilembur, karena pekerjaan yang menumpuk ..

      Hapus
  19. Dan selesai ceritanya, top mas! Benar-benar bacaan yang pas saat bulan puasa gini :D

    BalasHapus
  20. saya sudah baca dan komen Mas. dari atas sampai bawah..

    jangan lupa polbek ya..wkwkwkwk

    BalasHapus
  21. Wah, baru bergabung nih. Baca yang sebelumnya dulu yahhh

    BalasHapus
  22. cerita atau kisah yang selalu enak di dengar dan dibaca. Banyak pelajaran dan hikmah di dalamnya.

    BalasHapus
  23. sebenarnya perjuangan menegakkan keimanan diri dan menyebarkan keimanan demi nama ALLAH tak ada yang memberatkan, asal hati ikhlas melaksanakannya demi mengharap ridho ALLAH semata...salam :-)

    BalasHapus
  24. mampir dulu nih, takut ketinggalan info :D hehe

    BalasHapus
  25. saya datang lagi Mas. tapi nggak baca, langsung komen..xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya dah poto kopi bli, nanti tak bagi ya..

      Hapus
    2. Sorry ini mas KS, mas Boku, baru sempat balas, gara-gara kejar setoran buat beli baju anak istri, gak sempat nengokin blog

      Hapus
    3. Mas Boku > bagi saya dong poto kopinya.. tapi gulanya agak dibanyakin trus tambahin susu ya..

      Hapus
  26. Masih melanjutin baca kisah penghuni Gua Kahfi Mas Is, meskipun telat, Boku hadir mas, bangkunya masih ada yang kosong kan.., duduk dekat jendela nggak apa2 sambil ngisis..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo, tapi jangan sambil udud dan makan pisang goreng lho mas Boku, nanti batal puasanya .. he he

      Hapus
  27. Baca lagi episode yang ke 5... hampir 1 jam mantengin nya

    BalasHapus
  28. Mampir lagi sambil membawa salam Blogwalking Ceria.. hehhe

    BalasHapus
  29. ko gk ada kata 'Tamatx', berarti msh bersambung ya pak *smile

    BalasHapus
  30. Masya Allah, akhir yang manis ya mas, buah dari kesabaran dan ketulusan

    BalasHapus
  31. mampir sebelum shalat tarawih

    BalasHapus
  32. keren kang ditunggu cerita selanjutnya,tapi kalo bisa jgn pake episode y biar cepat tau akhirnya :)

    BalasHapus
  33. Balasan
    1. sorry baru bisa bukak, ya ini diringkas sampai seri 5, kalau kebanyakan takut yang baca ngantuk .. he he

      Hapus
  34. mas isnaeni lagi kejar setoran ya mas?semoga dagangannya laku keras mas, prepekan ngene iki biasane

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sorry baru sempat balas, iya mas dikejar2 istri selak pengin beli pakaian baru, tapi belum ada duitnya ... heheheh

      Hapus
  35. belum ada sambungannya nih kisahnya....

    BalasHapus
  36. Maaf saya baru bisa berkunjung, dr kemaren gak bisa krn ada sesuatu hal hehe..

    aku baca dulu yg sebelumnya akh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woke deh kang Suratno, silahkan dibaca, kalau perlu pakai kaca pembesar, biar jelas .. he he

      Hapus
  37. Kunjungan malam habis solat tarawih Mas Is, yuk kulakan mercon..:)

    BalasHapus
  38. hadir siang ms bro,,,semoga puasanta tetep lancar

    BalasHapus
  39. maaf ni mas Is baru sempat mampir soalnya lagi ngejar setoran juga nih.. hehehe..

    oh iya saya belum baca kisah diatas, saya baru baca kisah dibawah.. hehehe.. ntar tak baca kisahnya dari awal,, seru kayak'nya kisahnya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, saya juga baru ada kesempatan buka blog lagi, kemarin sibuk kejar setoran buat lebaran keluarga .. he he, monggo dibaca dan makasih kunjungannya

      Hapus
  40. Balasan
    1. Iya kiye, genah bojone karo anake njaluk klambi anyar sih, dadine rada mempeng gulih nyambut gawe, bot-bote pengin nyeneng2na anak bojo. Jane wingi wis sempat nulis sitik, masalah kegiatan shalawatan nang mushola, tapi durung sempat diposting malah wis mudik, ngesuk nek wis bali Jogja bae

      Hapus
  41. kang saya minta maaf lahir batin atas kelancangan dan cara berkomentarku yang seuenak udelku sendiri yang pasti sering menyinggung...maafin saya yah

    BalasHapus
  42. Gema Takbir Menyapa Semesta,
    Membesarkan dan Mengagungkan Yang Maha Esa nan Maha Suci,
    Bersihkan Hati Kembali Fitri di Hari Kemenangan,
    Terkadang Mata Salah Melihat dan Mulut Salah Berucap,
    Hati kadang salah menduga serta Sikap Khilaf dalam Berprilaku,
    Bila Ada Salah Kata, Khilaf Perbuatan dan Sikap,
    Bila Ada Salah Baca dan Salah Komentar,
    Mohon Dimaafkan Lahir dan Batin,
    Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H

    BalasHapus
  43. BILIH AYA LANGKUNG SAUR BAHE CAREK, KACIWIT KULIT KABAWA DAGING, TUNGGUL DIRURUT CATANG DIRUMPAK, NYUNGKELIT ATI TEUGENAH MANAH MUNDUT PANGAMPURA, WILUJENG BOBORAN SHIAM 1434H HAPUNTEN SAMUDAYA KALEPATAN .. MANG YONO DAN KELUARGA

    TAQOBBALLAHU MINNA WA MINKUM. TAQOBBAL YA QARIM KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

    BalasHapus
  44. maap lahir batin ya Pak klo ada salah2 kata *smile

    “Ƭαqobbαlαllαhu minnαα ωα minkum
    (Semogα Alloh menerimα αmαlku dαn αmαl kαliαn).”

    BalasHapus
  45. mas isnaeni, mohon dimaafken kesalahan saya ya..
    lair baten mas..

    BalasHapus
  46. maaf klo ada salah2 kata ya Pak.. *smile

    “Ƭαqobbαlαllαhu minnαα ωα minkum
    (Semogα Alloh menerimα αmαlku dαn αmαl kαliαn).”

    BalasHapus
  47. dah lama gak Mampir ke blog ini, kalo admin blog netfori punya banyak kesalahan mohon dimaafkan. Terimakasih.

    BalasHapus
  48. udah lama ga mampir.. minal aidzin ya mas :) mohon maaf lahir dan batin..
    ditunggu selalu kunjungan baliknya :)

    BalasHapus
  49. Saya mohon maaf mas Isnaini dah lama baru mampir disini
    Itupun setelah hari raya idil fitri
    Di kisa ashabulKhafi.
    Sebagi ayat bukti kekuasaan ilahi

    BalasHapus
  50. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  51. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  52. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus