Minggu, 01 Desember 2013

KIAT MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR

KIAT MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR
Bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah, hampir setiap hari harus membimbing anak dalam belajar. Beban materi anak sekolah sekarang juga dirasakan lebih padat dibandingkan ketika kita dulu sekolah. Beban materi yang padat, pada mata pelajaran hapalan memungkinkan anak mudah lupa, sehingga orang tua harus berusaha untuk menemukan trik untuk diajarkan kepada anak agar tidak mudah lupa dalam menghapal materi pelajaran.

Berikut ini beberapa kiat mengurangi lupa dalam belajar, berdasarkan baca-baca literatur dan diskusi dengan teman-teman.
1.    Overlearning (belajar lebih)
Overlearning (belajar  lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Ini bukan berarti anak harus terus-terusan belajar, tetapi diciptakan suatu cara yang menyebabkan anak tidak sengaja secara lebih mengakses materi pelajaran. Cara yang bisa digunakan adalah dengan menempelkan materi pelajaran di tembok, sehingga anak bisa setiap hari melihat. Seringnya anak mengakses materi pelajaran tersebut menyebabkan materi tersebut dapat mengendap dalam ingatan siswa, sehingga tidak mudah dilupakan.
2.    Extra study time (tambahan waktu belajar)
Extra study time (tambahan  waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar. Penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti anak menambah jam belajar.  Kiat ini dipandang cukup strategis karena dapat melindungi memori dari kelupaan.
3.    Mnemonic device (muslihat memori)
Mnemonic device (muslihat  memori) yang sering juga  hanya disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang dijadikan "alat pengait" mental untuk memasukkan item-item  inforrnasi ke dalam sistem akal anak. Caranya adalah dengan membuat singkatan untuk materi yang terdiri dari beberapa item. Contoh: jika hendak mempermudah mengingat nama Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa, dapat menyingkatnya dengan ANIM. Bisa juga dengan membuat item-item informasi dalam materi pelajaran menjadi syair sebuah lagu yang dapat dihapal dan dinyanyikan siswa.
4.    Menghapal bagian materi di berbagai tempat
Trik ini dilakukan oleh seorang teman, di mana dia memerintahkan anak untuk menghapal suatu materi di suatu tempat dan kemudian menghapal materi lainnya di tempat yang berbeda. Orang tua kemudian membantu anak dengan menanyakan materi yang dihapalkan di suatu tempat. Hal ini menyebabkan apabila anak mengingat tempat dia menghapal, dia akan mengingat materi yang dihapalkannya. Trik ini, menurut teman yang sudah mencobanya terbukti cukup efektif untuk mengurangi lupa.
Kiat yang disajikan di atas, belum mencakup semua cara dan teknik untuk mengurangi lupa, dan barangkali ada yang mau berbagi kiat lainnya untuk mengurangi lupa ? Semoga kiat ini dapat dimanfaatkan untuk membantu anak mengurangi lupa terhadap materi pelajaran yang dipelajarinya.

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Minggu, Desember 01, 2013

24 komentar:

  1. 4 kiat yang jika dilaksanakan pasti kita jadi orang cerdas ya mas, tapi yang perlu kita perangi dulu kayanya rasa malas..

    BalasHapus
  2. saya lupa apakah saya pernah lupa dalam belajar.
    keren nggaak ya?

    BalasHapus
  3. wah Mas Is, apa kabar nih? pasti sibuk ya, lama nggak muncul...sehat-sehat kan?

    tipsnya akan saya praktekkan Mas...bekal ilmu untuk saya dalam mendidik anak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak Khusna, sehat. Iya sudah lama gak muncul, sibuk iya, gak ada ide juga untuk nulis .. hehehe, juga kadang masuk blog sendiri susah, ini baru bersih2 mungkin nemu virus, mudah2an bisa lancar lagi

      Hapus
    2. bukan sibuk mbak, tapi bertapa..tuh ilmu yang keluar banyak sekali

      Hapus
    3. Bertapa di bawah pohon toge ya cak Agus ..

      Hapus
    4. tapi jangan sampai kendat di pohon lombok ya, kasian pohonnya

      Hapus
  4. Kalau siswa yang gak pernah belajar, tentu malah gak bisa lupa mas Uda Awak ... he he

    BalasHapus
  5. baik mas Is, ilmunya manfaat sekali...saya sendiri malah seneng menghafal nama jalan sebagai pembunuh lupa saya, begitu juga mengingat rute jalan khususnya jalan yang belum pernah saya liwati,
    saya hanya butuh waktu sehari untuk menghafal rute pengok ke malioboro, ealaah itu kan jalannya mudah...hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang mas Agus tukang ukur jalan ya .. kok ngapalin jalan ..?

      Hapus
    2. iya nih pak isnaeni dan pak fanirifanto sedang menularkan ilmunya, murid yang paling oon ini sedang menyimak sambil gelar sepanduk deh.

      emang jalannya terasa gatel ya mas, kok pake di kukur segala. hehehe

      Hapus
    3. pak guru edan ya mas Mohammad Fanirifanto ...
      Nek gatel rasah dikukur cak Agus, dikei salep wae

      Hapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus