MEMOTIVASI DIRI SENDIRI, MEMBUAT LANGKAH YANG BERARTI

Sumber

Sebenarnya ide tulisan ini sudah ada dalam pikiran pada hari Jum'at, ketika saya blogwalking dan berkunjung ke blog On Share miliki mas Onqi dan blok Ikerenki. Namun kesibukan yang menyita waktu menyebabkan tulisan ini sedikit tertunda. Artikel pada blog On Share, membahas mengenai perlunya percaya diri, disertai penjelasan teknik membangunnya. Adapun artikel pada blog Ikerenki, membahas resep sukses Bill Gates dalam membangun bisnisnya. Kedua artikel tersebut walaupun membahas tema yang berbeda, tetapi menurut saya ada suatu hubungan secara tidak langsung.

Langkah-langkah besar dapat dilakukan seseorang, salah satu modalnya adalah adanya kepercayaan diri. Ketika kita akan melakukan suatu pekerjaan, terkadang kita tidak percaya diri dan dihantui pikiran apakah kita mampu mengerjakannya ? Jangan-jangan hasilnya nanti tidak seperti yang diharapkan. Bayangan dan ketakutan akan kegagalan tersebut akan menghambat langkah kita, dan ini harus kita hilangkan. Kita akan bisa apabila kita berpikir bisa.

Terkadang bayangan dan ketakutan akan kegagalan, juga disebabkan karena kita berpikir terlalu rumit dalam menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan. Ada sebuah cerita anak, yang mengisahkan seorang raja yang ingin meninjau wilayah kerajaannya. Ketika keluar Istana, raja menemukan banyak jalan yang rusak dan berbatu, sehingga membuat kaki sang raja lecet-lecet. Raja kemudian memerintahkan untuk melapisi jalan yang akan dilalui dengan kulit domba, agar kaki raja tidak lecet-lecet ketika melewatinya. Seorang bawahannya kemudian menghadapi raja dan menyatakan bahwa yang dibutuhkan raja sebenarnya hanya sepatu kulit saja, agar kakinya tidak lecet kalau melewati jalan yang rusak. Cerita ini memberikan gambaran bahwa terkadang masalah yang kelihatan rumit, ternyata dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana, apabila kita berpikir secara lebih kreatif. Namun tidak baik juga kalau kita mengecilkan suatu masalah.

Ketika sudah memiliki kepercayaan diri, bagaimana agar kita dapat membuat suatu langkah yang besar sebagaimana Bill Gates ? Banyak tokoh besar yang membuat karya besar memulainya dari sebuah lamunan. Jadi tidak ada salahnya kalau kita melamunkan langkah-langkah yang harus dilakukan, walaupun kalau terlalu banyak melamun juga tidak baik. Perlu digarisbawahi bahwa melamun tidak sama dengan berangan-angan. Kalau berangan-angan adalah mengharapkan suatu keadaan berubah tanpa melakukan usaha. Namun kalau melamun adalah membayangkan langkah-langkah yang bisa kita lakukan di masa mendatang.

Satu hal yang penting ketika kita merencanakan sebuah langkah besar adalah memandang dunia ini secara lebih luas. Kita harus berani keluar dari zona nyaman, dan memandang dunia secara lebih luas. Apabila memandang sempit dunia kita, maka tindakan yang diambilpun akan kerdil, sebaliknya apabila kita memandang luas dunia, maka kita pun dapat melakukan tindakan-tindakan yang penting dan berharga. Tindakan kita sebatas, bagaimana kita memandang dunia.

Apabila sudah menetapkan sebuah rencana besar, maka sebaiknya kita tidak menyerah dan mengambil peluang yang ada. Ada sebuah cerita mengenai Napoleon yang berusaha menyeberangi pegunungan Alpen, membawa 60.000 tentara lengkap dengan peralatannya dalam jumlah besar. Suatu kesulitan yang dinilai mustahil oleh sebagian orang lain. Namun ternyata tindakan yang dinilai mustahil tersebut mampu diselesaikannya, dengan keberanian, tekad, dan pantang menyerah.

Bukan suatu hal yang mudah untuk dapat melaksanakan semua yang dideskripsikan di atas. Tujuan tulisan ini terutama ditujukan untuk memotivasi diri sendiri, dan diharapkan juga dapat bermanfaat bagi orang lain.

Categories: INSPIRASI