Apa yang anda pikirkan ketika mendengar anak
kecil yang "nakal" ?. Masing-masing orang tentu mempunyai tanggapan
yang berbeda-beda. Ini karena mereka mempunyai persepsi yang berbeda-beda.
Masing-masing orang mempunyai ukuran-ukuran sendiri. Misalnya apabila orang tua
mempunyai ukuran bahwa anak harus diam ketika pelajaran, maka ketika anak
berbicara dengan temannya ketika pelajaran, maka orang tersebut menganggapnya
nakal. Lalu bagaimana menghilangkan anak nakal ? Jawabnya sangat sederhana, hilangkan
ukuran-ukuran tersebut. Apabila orang sudah tidak mempunyai ukuran-ukuran
tertentu untuk menyebut anak kecil nakal, ini berarti sudah tidak ada lagi anak
nakal.
Ada sebuah pernyataan
menarik dari sebuah buku yang pernah saya baca, "tingkah laku anak
merupakan upaya diri anak untuk mengembangkan diri". "Saat anak nakal, sebenarnya ingin menunjukkan potensi yang ada". Pernyataan ini
menjadi masuk akal apabila kita mengkaji sejarah beberapa tokoh, diantaranya
Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison, penemu besar yang pada masa kecilnya
dicap sebagai "anak nakal". Ada juga pemain sepakbola asal Brasil, Romario,
yang senang membolos sekolah untuk bermain sepakbola.
Apa yang perlu kita lakukan
apabila anak kita nakal (menurut ukuran kita) ?. Barangkali akan lebih
bijaksana apabila kita mengarahkannya, sehingga diharapkan dapat muncul sebuah
potensi yang hebat dibalik kenakalannya tersebut. Kali ini saya ingin berbagi informasi, bagaimana menghadapi anak
kecil yang nakal.
Membelokkan perilaku nakal anak, menjadi
kegiatan positif
Setiap anak tentu memiliki
naluri, insting, atau kecenderungan, baik yang positif seperti keingintahuan,
keinginan mempertahankan diri, keinginan untuk menemukan sesuatu, dll, atau
juga yang negatif, seperti kesenangan menggoda atau menyakiti orang lain.
Apabila naluri, insting atau kecenderung pada anak kita muncul negatif, misal
sering memukul temannya, jangan memberikan tekanan yang berlebihan, berupa larangan
secara keras agar anak tidak mengulanginya. Tekanan yang berlebihan akan
mengendap dalam alam bawah sadar dan bisa menimbulkan efek yang kurang baik
pada perilaku anak selanjutnya, bahkan bisa menyebabkan beberapa penyakit
saraf. Sebaiknya, orang tua membelokkan perilaku anak tersebut, misalnya dengan
mengikutkan anak pada kegiatan beladiri, sehingga energi "nakal"-nya
tersalurkan.
Hindari larangan tanpa jalan
keluar
Apabila orang tua melihat
anaknya nakal, seringkali langsung mencegahnya. Pada saat tertentu, barangkali
tindakan itu bisa dipertimbangkan. Namun satu yang yang perlu dan sangat
berguna bagi anak adalah melarangnya kemudian memberikan alternatif jalan
keluar. Misalnya apabila anak ingin bermain bersama teman-temannya yang dinilai
dapat membawa pengaruh buruk. Orang tua melarang anak, tetapi juga mengajak
anak untuk pergi ke tempat yang disenangi anak. Hal ini menyebabkan larangan
dari orang tua tidak menimbulkan beban dan memberikan alternatif kegiatan lain yang
menarik.
Intinya, potensi-potensi
"kenakalan" yang ada pada diri anak, jadikanlah sebagai sebuah
potensi yang dapat dikembangkan ke arah yang positif. Semoga Allah swt
memberikan kekuatan kepada kita untuk mendidik anak-anak ke jalan yang terbaik
dan dijauhkan dari hal-hal yang mebawa pada jalan yang menyesatkan.
=== semoga bermanfaat ===
nakalnya anak itu karena butuh perhatian mas
BalasHapusAda benarnya juga yah Sobat @ Debe dan lengkapnya
HapusPerhatian juga Kasih sayang yang sungguh-sungguh :)
anak nakal berarti si anaknya pengen di perhatiin, cari - cari perhatian begito ya
HapusSebagian memang seperti itu, cari perhatian. Tapi apapun motifnya, orang tua sebaiknya tidak mempunyai pandangan negatif bahwa kenakalan itu bersifat menetap, tetapi bisa dirubah menjadi perilaku yang lebih positif
Hapussaya setuju asal bisa mendidik dengan baik si anak akan bisa lebih baik saat beranjak dewasa.
Hapusiya mungkin gitu ya mbak sang anak butuh perhatian
HapusSaya punya 2 anak. Sepasang
HapusNakal namun tetap diarahkan agar tidak terlalu Nakal
Namaya juga anak anak
Anak kecil nakal malah biasanya kreatif ya kang Asep ..
HapusSelamat pagi, hadir kembali Mas Mohammad di artikel
HapusMenghadapi anak nakal dan jangan kurang2 sabar tawakal
Dalam mendidik anak kita. apalagi anak kita super aktif atau juga nakal
Selamat malam Mas Mohammad wah artikelnya sangat bermanfaat
BalasHapusNih Mas? kebetulan anak saya yang ke 2 Laki-laki Nakalnya gak ketulungan
Jadi mau coba dengan trik artikel dari Mas Ini terima kasih yah Mas? :)
sama-sama mas, anak sulung saya dulu juga nakal dan aktif. Energinya saya salurkan ke hobinya musik sama sepakbola, sekarang waktunya tersita untuk kedua kegiatan tersebut
Hapuskalau saya pribadi, cukup dilihat saja sebatas apa kenakalan anak tersebut sembari terus membimbingnya
BalasHapusBetul, intinya lihat potensi dibalik kenakalannya, dan arahkan ke hal yang lebih positif
Hapuswah hebat nih mas Is... mantab deh, tspi lebih baik nakal tuh anaknya dari pada diem sambil kedip - kedip koyo anak cacingan ehehhe
BalasHapusSaya sepakat mang, saya juga lebih senang ngelihat anak kecil yang aktif dan nakal daripada diem saja .. hehehe
Hapusklo bapaknya yg aktif gimana?
HapusItu sih kewajiban .. wkwkwk
Hapusnyimak dulu gan baru komentar :D
BalasHapusMangga kang ..
Hapussaya malah cuma baca judulnya langsung komentar
HapusLebih asyik ya mas Budi .. hehehe
HapusKadang kalau sudah pegel menghadapi anak yang nakal kekerasan yg terjadi ya mas..dan itu juga akan menambah buruk prilaku anak kedepannya nanti
BalasHapusmakasih mas bisa dipraktrkin nih
Sama-sama mbak, kekerasan terhadap anak memang tidak baik dan mengendap dalam alam bawah sadar anak dan efeknya kurang baik
Hapussetuju mas, kadang orang tua hanya bisa melarang dan melarang tanpa memberikan solusi ya mas..makasih ilmunya
BalasHapusSama-sama mas Muroi ..
HapusKalo jaman dulu orang tua ketika melarang anak berbuat yang menurut orang tua gak boleh, anak pasti nurut dan tidak melakukannya karna dah dilarang tapi berbeda dengan anak jaman sekarang, ketika orang tua melarangnya anak tersebut pasti balik bertanya kenapa hal tersebut dilarang, makanya jaman sekarang orang tua harus cerdas karna tidak cukup dengan perkataan "melarang" akan tetapi harus bisa memberikan penjelasan yang bisa dipahami anak kenapa hal tsb tidak diperbolehkan dilakukan oleh si anak...
Hapuswah mas marnes keren banget komentarnya.. saya sampai terpana melihatnya deh..
HapusBener manget mas MK, semua tergantung orang tuanya, dan juga jangan melarang sambil memberikan tekanan, malah hasilnya tidak baik, tetapi yang penting bagaimana mengarahkan anak agar energi nakalnya tersalurkan ke arah yang lebih baik
Hapuskalo saya yang nakal gimana??? heuheu
BalasHapusKalau mbak Dwi yang nakal, tak cubit nanti .. hehehe
Hapuswah mas isnaeni genit deh... saya juga mau cubit mbak dwi xixixixi
Hapuswkwkwk pada genit nih :D masa dicubit, kan harusnya klo aku nakal ya kasih uang biar gak nakal :D
Hapuswah kalau setiap ada yang nakal dikasih duit, tekor no ... hehehehe
Hapuswkwkwk iyajuga siih
HapusBener banget mas, kalau guru sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu ya mas, dan tentunya sudah tahu apa yang seharusnya dilakukan ..
BalasHapusada beberapa cara kita sebagai orang tua mencegah diri sendiri supaya tidak mudah mengasih titel "NAKAL" ke anak :
BalasHapus1. kita harus ingat bahwa anak memiliki "karakter" turunan dari kita.
2. kita harus ingat tindakan salah apa yg pernah kita lakukan sehingga dicontoh oleh anak.
3. selanjutnya saya lupa.... ntar aja klo saya ingat ta' lanjutkan lagi..... :p
Betul mas, kita juga selaku orang tua harus instropeksi terhadap jati diri yang ada pada diri kita sendiri. Usahakan orang tua tidak memberikan label "nakal" terhadap anak, karna justru labeling inilah yang kemudian membuat anak tersebut menjadi nakal dan yang paling terpenting memberikan nafkah rezeki terhadap keluarga harus dari sumber yang halal.
Hapuswah makasih, mas MK. benar itu hal ketiga yg saya lupa tadi :)
Hapuskliatan wis tuwa...pelupa
Hapusbahasa kerennya pikun ya kang..? hehehe
HapusBener banget, sebenarnya kata "nakal" itu cipataan orang tua yang memberikan ukuran-ukuran, sehingga kalau kita meniadakan ukuran, tidak ada kata anak nakal. Sebenarnya ketika nakal, anak tersebut sedang menampilkan potensinya, tapi karena tingkat kognitifnya belum baik, perlu pengarahan agar potensi itu dilakukan pada hal yang baik
Hapusanak lelaki saya malah jarang tak larang-larang, kecuali kesalahan prilaku yang mendasar....selain itu mah, ngoboy azh lah.....yang penting pondasi agamanya yang kudu di patrikan pada jiwanya...
BalasHapusItu artinya kang Hadi tidak mematok ukuran-ukuran tertentu untuk memberikan label "nakal" pada anaknya. Memberikan pondasi agama menurut saya cara cerdas agar anak memahami norma-norma agama yang tidak boleh dilanggarnya.
Hapustapi malah kebanyakan anak yang masa kecilnya nakal, nanti setelah dewasa malah jadi pintar loh mas.. banyak kenalan di mana-mana dan mudah dalam berkomunikasi sama orang baru hehehehe...
BalasHapussaya sendiri sih kalau lihat anak kecil nakal juga nggak sabar mas.. dan sedikit nggak suka dengan anak nakal.. yah mungkin karena saya masih bujangan saja kali ya mas.. jadi belum ada sifat kebapaannya heheehe
Bener banget mas, banyak kasus yang sudah dapat diamati, seperti artikel di atas saya mencontohkan Eintein, Thomas Alfa Edison dan Romario, dan memang sebenarnya tidak ada anak nakal kecuali orang tua memberikan ukuran-ukuran tertentu, jadi hanya rekaan orang tua, makanya tidak ada standar yang pasti, semua tergantung ukuran masing-masing
Hapusbiasanya anak yang nakal sudah besar nanti menjadi sukses mas, tapi tergantung juga cara mendidiknya kalau bisa dididik dengan baik pasti akan sukses nantinya asal jangan kebalikannya aja hehe...
BalasHapusBetul mas, ketika anak nakal, sebenarnya dia sedang mengeluarkan potensi yang ada pada dirinya, dan tugas orang tua mengarahkan potensi tersebut menjadi suatu hal yang positif
Hapuskalau nakalnya masih wajar ya bisa dimaklumi mas. tapi kalo kelewatan yang susah..
BalasHapussalam kenal. Blogwalking
Wajar dan kelewatan itu juga tergantung ukuran-ukuran yang dipatok orang tua, barangkali kalau level nakalnya menurut ukuran tersebut sudah agak tinggi, perlu lebih banyak dibimbing dan diawasi ..
Hapusdiperlukan treatment khusus ya mas unutk menghadapi anak yang nakal :)
BalasHapusNakal dan tidak nakal, sebenarnya semua anak membutuhkan treatmen yang khusus dari orangt tua, agar potensi dan bakatnya bisa berkembang dan disalurkan ke arah yang benar ..
Hapussaya baru sadar juga, benar, kenakalan emang tak bisa dinilai dari sudut pandang satu orang. karena nakal memiliki ukuran masing 2 :)
BalasHapusterimakasih mas buat pencerhannya
Sama-sama mas ..
Hapusnice tips, , ,
BalasHapusbermanfaat kalo ntar dh punya anak, , ,
salam kenal . .
Salam kenal juga, makasih kunjungannya ..
HapusIya mas,kalau asal larang tp tak ngasih solusi kegiatan penggantinya,malah bikin anak gak brkembang dan semakin sulit bersosialilasi.
BalasHapusbetul mas, malah menghambat potensi kreatif mereka ..
HapusKalau masih kecil nakal itu wajar ya mas. yang penting pas udah gede bisa di didik dengan baik, yang tua saja masih banyak yang *Nakal.
BalasHapussetuju banget nih ama komengnya hehe
Hapusmakin tua makin jadi ya nakalnya hehehee....
HapusJadinya bocah tua nakal ya .. hehehehe
HapusTips yang sangat bagus Mas, soalnya ntar lagi saya bakal punya anak juga hehehe
BalasHapusmudah-mudahkan dilancarkan besok lahirnya, sehat ibunya, sehat bayinya ...
Hapusmemarahi anak bukan cara yang tepat untuk menghadapi anak nakal ya mas. Jadi diperlukan tips dan trik khsuus untuk mengatasinya. Supaya tidak nakal lagi dan bisa lebih baik. Tips yang sangat menarik dan mencerahkan untuk kita semua :)
BalasHapusBetul mbak, kalau ada tekanan yang agak keras nanti mengendap dalam alam bawah sadar anak, dan efeknya kurang bagus ..
Hapusanak nakal merupakan ciri2 anak pintar ya mas, kenakalannya merupakan respon dari otaknya yg aktif ya mas, hehehe :D sangat bermanfaat sekali pencerahannya :)
BalasHapuskunjungan perdana n salam kenal ^^
saya setuju..dengan mengarahkan potensi kenakalan ke arah hal yang positif..itu bisa mempengaruhi masa depan sang anak kearah yang positif juga.....keep happy blogging always..salam dari makassar :-)
BalasHapusMenghadapi kenakalan anak sangat di tuntut kesabaran
BalasHapusDengan waktu yang lumayan tidak sebentar tapi kata
Orang tua ada kalanya anak kita nakal, katanya lagi
Di bales oleh anaknya agak mitos sih tapi kata orang tua sih?
Setuju mas,,,, menghadapi anak nakal itu memang membutuhkan kesabaran extra. selain membimbing ke sisi positiv kita juga di haruskan mengajarkan anak dengan prilaku orang tua agar si anak meniru
BalasHapus